KUTACANE (Waspada): Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh Tenggara, akhirnya membersihkan longsoran tanah yang menimbun badan jalan ruas Mbarung – Rambung Teldak, Jumat (22/12).
Sebelumnya beberapa titik di kawasan Jalan Mbarung Datuk Sedane menuju lokasi wisata lokal Lawe Sikap – Mamas, tertimbun tanah longsor, sehingga membuat jalan semakin menyempit dan laka lantas. Akibatnya, lokasi wisata yang sebelumnya ramai didatangi warga menjadi sepi pengunjung.
Kepala Dinas PUPR Agara, Sadli Desky ST kepada Waspada, Sabtu (23/12) mengatakan, untuk menormalkan hubungan kecamatan Darul Hasanah – Babussalam dan Lawe Alas serta menghidupkan kembali gairah warga lokal mengunjungi lokasi wisata Lawe Sikap, pihaknya sejak Kamis kemaren, telah menurunkan alat berat untuk menyingkirkan tanah dan kayu dari badan jalan.

Longsor yang terjadi beberapa hari lalu paska lokasi wisata Lawe Sikap dan sekitarnya diguyur hujan, memang sempat membuat akses jalan dari Mbarung dan Lawe Alas menuju lokasi wisata lokal dan kecamatan Darul Hasanah terganggu.
Pasalnya, selain badan jalan semakin mengecil dan menyempit, pada ruas jalan lingkar dan ruas jalan Kabupaten terpanjang di Aceh Tenggara tersebut itu juga, rawan laka lantas, akibat licinnya badan jalan ketika diguyur hujan dan ancaman bebatuan yang jatuh dari atas pebukitan menuju badan jalan.
Sebab itu, untuk memudahkan akses ruas jalan Kabupaten Mbarung – Rambung Teldak – Lawe Penanggalan tersebut, terang Sadli Desky, pihak PUPR segera menurunkan alat berat, warga yang hendak bepergian dari Darul Hasanah- Babussalam- Lawe Alas tak terkendala lagi dengan tanah longsor yang menimbun badan jalan vital tersebut.
Kendati harus memutar jauh untuk menurunkan alat berat menuju okasi tanah longsor, akibat hanyutnya oprit jembatan rangka baja Mbarung, namun pihak PUPR tetap komit melancarakan jalan umum agar warga tak mengeluh karena badan jalan tertimbun tanah longsoran,” ujar Sadli.(b16)