Scroll Untuk Membaca

Aceh

PUPR Agara Rehab Dan Lanjutkan Pembangunan Dua Jembatan Vital

Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada): Dinas PUPR Aceh Tenggara kembali melanjutkan pembangunan dan rehab jembatan vital, sebagai upaya untuk melancarkan hubungan dan jalur ekonomi yang selama ini terputus.

Kepala Dinas PUPR Agara, Sadli Desky didampingi Kabid Jalan dan Jembatan, M.Yusuf Desky dan Teknik Jalan dan Jembatan, Sujarno kepada Waspada, Kamis (9/6) mengatakan, untuk tahun 2022 ini, ada dua unit jembatan yang dibangun dan direhab pihak PUPR Aceh Tenggara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PUPR Agara Rehab Dan Lanjutkan Pembangunan Dua Jembatan Vital

IKLAN

Kedua unit jembatan tersebut yakni, jembatan rangka baja Lawe Alas yang menghubungkan Kute Ngkeran Kecamatan Lawe Alas dengan Kute Pedesi Kecamatan Bambel dan rehab oprit jembatan Pulo Enggang Kecamatan Babussalam, dengan alokasi anggaran senilai Rp11 miliar.

Untuk rehab Oprit jembatan yang menelan biaya Rp1 miliar yang menghubungkan Pulo Enggang Kute Alas Marancar Kecamatan Babussalam dengan Kute Kaya Pagur Kecamatan Deleng Pokisen, akan diperbaiki oprit jembatan di sisi timur dan di sisi barat yang dua tahun lebih telah rusak berat dihantam arus sungai Kali Bulan.

Akibat terputus total dan tak bisa dilewati kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, praktis hubungan Kecamatan Babussalam – Deleng Pokisen via jembatan penghubung Pulo Enggang, tak bisa dilewati dan membuat hubungan warga di dua kecamatan terganggu.

Untuk itu, tahun 2022 ini juga, Dinas PUPR Aceh Tenggara akan menyelesaikan rehab oprit jembatan Pulo Enggang hingga hubungan masyarakat dua kecamatan yang dua tahun lebih terputus total, bisa normal kembali. “Untuk beberapa meter badan jalan dekat oprit sebelah timur yang amblas, diupayakan dari kebijakan,” ujar Sujarno.

Sedangkan untuk jembatan rangka baja Lawe Alas yang tahun 2022 ini yang dialokasikan sebesar Rp10 miliar, selain untuk pembangunan Oprit di sebelah timur dan pengasapalan lantai jembatan, juga digunakan untuk membangun satu bentang lagi jembatan rangka baja.

Saa ini, ada 3 bentang jembatan rangka baja yang telah selesai dibangun, agar jembatan penghubung Kecamatan Lawe Alas- Kecamatan Bambel tersebut bisa difungsikan paling lambat akhir tahun 2022 ini, dibutuhkan penyelesaian 1 bentang jembatan lagi, ditambah pembangunan Oprit di sisi timur jembatan.

Untuk satu bentang jembatan rangka baja Lawe Alas, tercatat sepanjang 50 meter, sedangkan untuk 4 bentang jembatan, total panjangnya 200 meter, ditambah oprit dua jembatan yang selesai dibangun akhir tahun 2022 ini.

Kendati pihak PUPR Agara fokus pada pembangunan dan rehab dua jembatan vital tersebut, namun untuk melancarkan hubungan transportasi geliat ekonomi warga, lewat sumber dana Pokir anggota DPRK dan sumber dana lain, juga akan dibangun jembatan kayu di Kute Lawe Menderung (Natam Baru) dan rehab jembatan di Mamas, Lapter dan di Lawe Meruntuh Kecamatan Darul Hasanah.

Disinggung mengenai masih buruknya kondisi jalan menuju beberapa lokasi objek wisata andalan di Aceh Tenggara, Sujarno mengatakan, untuk tahun ini tak ada sedikit pun dialokasikan dana untuk rehab jalan menuju Pantei Goyang, lokasi wisata menuju air terjun jalan Kutacane –Langkat dan jalan menuju lokasi wisata lainnya. (b16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE