TAPAKTUAN (Waspada.id): Keluarga pasien, Muksin, melaporkan dugaan penelantaran pasien sekarat di Puskesmas Kuala Ba’u, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan, Selasa (5/8).
“Kami menunggu sekitar 20 menit di mobil. Jangankan disuntik infus, dijenguk pun tidak,” ujarnya kepada Waspada.id di Tapaktuan.
Nurlis, 65, warga Gampong Kuala Ba’u, tiba-tiba lemas dan ambruk di rumahnya. Keluarga langsung membawa Nurlis ke Puskesmas Kuala Ba’u, namun ditinggalkan selama lebih dari 20 menit tanpa penanganan.
“Hancur hati kami. Saudara kami sekarat di mobil, tak ada yang menghiraukan,” kata Muksin dengan air mata berlinang, meluapkan kekecewaan dan kemarahannya.
Keluarga akhirnya membawa Nurlis ke Puskesmas Kotafajar, belasan kilometer dari Kuala Ba’u. Di sana, Nurlis langsung mendapat infus dan akan dirujuk ke RSUDYA Tapaktuan.
Muksin meminta Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan, dan Dinas Kesehatan mengevaluasi Puskesmas Kuala Ba’u. “Banyak masyarakat kecewa dengan pelayanannya. Semoga ini tak terulang,” harapnya.
Dokter piket Puskesmas Kuala Ba’u, dr. Riska, membantah tuduhan penelantaran. Ia menjelaskan, salah satu dokter sedang bertugas di Puskesmas Ujong Padang Rasian atas perintah Dinkes Aceh Selatan.
Saat itu, dr. Riska sedang melayani pasien di poliklinik. “Saat menuju UGD, terjadi keributan dan pasien langsung dibawa pergi,” jelasnya.
Dr. Riska mengaku belum sempat memeriksa pasien karena masih berada di dalam mobil. (id85)