BANDA ACEH (Waspada): Banjir di sejumlah wilayah Aceh sejak beberapa hari terakhir telah berdampak kepada masyarakat termasuk di duniaalamnya kalangan wartawan. Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh mencatat tidak kurang dari 26 wartawan di Kabupaten Aceh Tamiang menjadi korban banjir.
“Itu laporan sementara hingga Jumat 4 November 2022 yang dihimpun PWI. Jumlah pastinya masih terus kita update, termasuk di Kota Langsa yang menurut kabar ada juga wartawan yang jadi korban,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin didampingi Koordinator PWI Aceh Wilayah 1, Sayuti Achmad.
Salah seorang Pengurus PWI Aceh asal Aceh Tamiang, Saiful Alam melaporkan, dirinya bersama puluhan wartawan lainnya ikut menjadi korban akibat dahsyatnya banjir kali ini. “Kondisi masyarakat termasuk kami semakin memprihatinkan. Banjir belum ada tanda-tanda surut,” kata Saiful Alam.
Informasi serupa juga disampaikan Muhammad Hendra Vramenia dari Media Kabar Tamiang. “Rumah saya nyaris tenggelam. Sudah empat hari saya dan keluarga mengungsi. Titik pengungsian berpindah-pindah karena banjir terus meluas,” lapor Hendra yang tinggal di Dusun Bahagia, Kampung Bundar, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.
Data sementara yang dihimpun PWI Aceh dari wartawan di lapangan, khususnya di Aceh Tamiang tercatat tidak kurang 26 wartawan berbagai media dan organisasi pers menjadi korban.
Berikut data sementara nama-nama wartawan yang jadi korban banjir di Aceh Tamiang yakni, Muhammad Hendra Vramenia (KabarTamiang), Abdul Karim (Harian PikiranSumut), Amnurdani (Harian9), Suparmin (TamiangNews), Saiful Alam (The Aceh Post), Erwan (BernasAceh), Syawaluddin (AtjehDaily/Mediaaceh), Rahmad Wiguna (Serambi Indonesia), Abd Rozzaq Mubaraq (TVRI), Muhammad Hanafiah (Hr. Waspada), Alyandi, Dedi Mulyadi, Lili Suhemi, Muharam, Nasir El Syahrini, Zulfadli Iyoeng, Tarmizi Puteh, Zulherman Yoengchik, Nanda Sayuti, Afrizal, Yoga, Zulkarnaen, Burhanuddin, Rotua dan Hendra.
Galang bantuan
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dan Korwil I PWI Aceh, Sayuti Acmad yang juga Ketua PWI Aceh Utara-Lhokseumawe mengimbau para wartawan lintas media dan organisasi pers menggalang bantuan kemanusiaan untuk wartawan yang jadi korban banjir di Aceh Tamiang dan kawasan lainnya di Aceh.
“Mari kita galang bantuan kemanusiaan untuk para wartawan tanpa membeda-bedakan media maupun organisasinya. Ini menyangkut kemanusiaan dan PWI siap mengkoordinirnya,” tandas Nasir Nurdin.
Pengurus PWI di Kabupaten/Kota di Aceh diharapkan bisa langsung bergerak menggalang bantuan dari kalangan internal maupun eksternal dan selanjutnya bantuan yang terkumpul ditransfer ke “Rekening PWI Peduli” yang akan dibuka oleh PWI Aceh di Bank Aceh.
“Kita akan berkoordinasi terus mengenai penggalangan bantuan dan teknis penyaluran kepada wartawan yang jadi korban,” demikian Ketua PWI Aceh. (b05)
Nasir Nurdin, Ketua PWI Aceh. (Waspada/Ist)