IDI (Waspada): Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Timur, menggelar Konferensi VII Tahun 2023 di The Royal Hotel Idi, Kamis (23/2). Hadir Ketua PWI Aceh, M Nasir Nurdin, dan Sekretaris PWI Aceh, Muhammad Zairin.
Sejumlah tamu undangan terlihat mulai dari unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), pimpinan OPD dan pimpinan sejumlah perusahaan dan perbankan sebagai mitra insan pers, seperti PT Medco EP Malaka, Bank Aceh, PT Sepakat Jaya dan lainnya.
Hadir Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, Plt Sekda Aceh Timur Teuku Reza Rizki, Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri, Asisten Pemerintah Setdakab Aceh Timur, Syafrizal Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Timur, Nauli, dan sejumlah pejabat serta tamu undangan lainnya.
Ketua PWI Aceh Timur, Musyawir, dalam sambutan berharap, Konferensi VII PWI Aceh Timur berjalan lancar sesuai rencana yang nantiya dipandu pimpinan sidang, baik dari unsur pengurus PWI Aceh maupun PWI Aceh Timur. “Agenda puncak dalam Konferensi VII ini adalah pemilihan ketua dan kepengurusan baru PWI Aceh Timur periode 2023-2026 sekaligus pengukuhan,” kata Musyawir.
Sebagai manusia biasa yang menjabat dua periode kepengurusan PWI Aceh Timur, Musyawir di depan seluruh pengurus dan tamu undangan mengapresiasi kerjasama yang telah terbangun selama ini di dalam tubuh PWI Aceh Timur, sehingga berbagai agenda rutinitas berjalan lancar, bahkan pengkaderan yang dilakukan pengurus PWI selama ini benar-benar optimal.
“Anggota PWI Aceh Timur saat pertama kali kami bawa dari Kota Langsa ke Aceh Timur hanya tiga orang. Alhamdulillah, saat ini pengurus PWI berjumlah 13 orang dengan komposisi enam anggota biasa dan telah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan tujuh anggota muda,” ujar Musyawir.
Plt Sekda Aceh Timur, Teuku Reza Rizki, dalam sambutannya berharap, kepengurusan PWI Aceh Timur dapat terus berjalan sebagaimana mestinya dan terus menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah hasil pemekaran dari Kota Langsa ini. “Idi ini baru berkembang, sehingga butuh goresan tinta manis insane pers dalam mempromosikan daerah ini ke luar, sehingga ke depan Aceh Timur semakin maju dan berkembang seperti kota-kota besar lainnya di Aceh,” sebut Teuku Reza Rizki. (b11)