SUBULUSSALAM (Waspada): Ingin meraih kemajuan, maka prinsip belajar sepanjang masa (long life education) menjadi salah satu hal pokok yang harus dijalankan dan tak bisa ditawar.
Demikian antara lain kesimpulan diskusi temu alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Kota Subulussalam bersama Prof. Dr Fauzi Saleh, LC, MA di Cafe Braga Hotel Khairulsyah Subulussalam, Minggu (27/11).
Pertemuan, diskusi bersama alumni Gontor, menurut Zainal Abidin, alumni dan kini Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo Kota Subulussalam kepada Waspada, Senin (28/11), temu diskusi berawal dari bincang santai bersama Prof. Dr Fauzi Saleh LC, MA saat hadir ke kota ini dalam rangka pemateri Pelatihan Dewan Hakim oleh Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI-PD) Kota Subulussalam.
“Sang profesor merupakan alumni Gontor 1997, saat ini Dosen Pasca Sarjana di UIN Ar Raniry Banda Aceh”, jelas Zainal, akui pertemuan kedua mereka di Masjid Assilmi Subulussalam waktu subuh ditindaklanjuti pertemuan alumni Gontor.
Hadir sejumlah alumni, seperti Endang Suhendra, SH, Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf di Kemenag Subulussalam. Alumni lain, Ust. Sabarudin, M.Sos, Ketua Baitul Mal Kota Subulussalam, Ust. Agus Suryadi Pimpinan Dayah Jannatul Firdaus dan Ust. Abdul Izul Azhar, S.Kom, Pimpinan Dayah Tazkiyaturraidah, Suka Makmur.
Berlangsung akrab, diskusi diawali saling berbagi informasi keluarga hingga kiprah masing-masing dalam pekerjaan serta hidmah di masyarakat.
Menirukan Fauzi Saleh, meski sudah meraih predikat profesor masih merasa kurang menggali ilmu Allah. Dasarnya, ilmu Allah sangat luas sementara yang dimiliki manusia sangat sedikit.
Ditegaskan, penting banyak menggali ilmu pengetahuan dan membaca banyak buku sebagai referensi. Membaca, kata Saleh, kunci menggali ilmu. Tanpa membaca, meski hanya kata pengantar satu buku karena terlalu sibuk dengan berbagai aktivitas, harus rutin dilakukan.
Menurut Zainal, sejumlah alumni Gontor di Subulussalam saat ini tengah fokus mengambil doktoral dan magister, seperti Sabarudin, Agus Suryadi dan Endang Suhendra.
“Belajar itu awet muda,.karena otak terus bekerja, menalar, dan berpikir,” pesan Zainal menyetir pernyataan Sabarudin, ingatkan semua kalangan untuk terus belajar sepanjang usia. Sisi lain, menulis dan mengisi halaqoh atau majelis ilmu, selalu mengasah akal agar hidup makin bermakna. (b17)
Foto: SUASANA diskusi alumni Gontor, Minggu (27/11). Waspada/Ist