NAGAN RAYA (Waspada): Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan menggelar Ramadan Fair 2023 yang dijadwalkan pada tanggal 12-18 April 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, SSos.,MSi, dalam rapat kedua persiapan event tersebut di ruang kerjanya, Jumat (31/3/2023).
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Pj Bupati juga telah melakukan rapat pertama mewacanakan penyelenggaraan Ramadan Fair 2023. Rapat persiapan Ramadan Fair tersebut dihadiri Sekda Ardimartha, sejumlah kepala SKPK, perwakilan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan Ketua Baitul Mal Nagan Raya.
Pj Bupati meminta agar pelaksanaan Ramadan Fair 2023 berlangsung sukses dan juga perlu persiapan-persiapan yang matang.
“Dalam rapat lanjutan ini kita matangkan persiapannya, seperti membentuk kepanitiaan, schedule acara, mekanisme pelaksanaannya dan lain-lain,” pinta Fitriany.
Fitriany berharap agar lokasi pelaksanaan Ramadan Fair berada di seputaran Masjid Agung Baitul A’la (Masjid Giok). Penyelenggaraan Ramadan Fair 2023 sebagai upaya menekan inflasi sekaligus menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Melalui kegiatan itu pelaku usaha bisa menjual berbagai produk kuliner (makanan) berbuka dan barang kebutuhan lebaran, seperti pakaian, bahan kue dan sebagainya. “Sehingga akan terjadi perputaran uang di Nagan Raya,” harapnya sembari menambahkan bahwa pihaknya juga ingin mempopulerkan Masjid Giok kebanggaan masyarakat yang telah menjadi sebagai salah satu ikon Kabupaten Nagan Raya.
Kepala Pelaksana BPBD, Irfanda Rinaldi, SSTP.,MSi, selaku pelaksana yang ditunjuk Pj Bupati, menyampaikan, setelah rapat pertama minggu lalu pihaknya sudah melakukan konsultasi dengan Pimpinan MPU dan Pemerintah Kades Lueng Baro, Kecamatan Suka Makmue.
“MPU maupun Kades Lueng Baro sangat antusias dan siap mendukungnya,” ungkap Irfanda.
Ia menyebutkan, Ramadan Fair 2023 selain menyediakan lapak bagi pelaku UMKM menjual produk mereka, dan juga akan ditampilkan seni budaya Islami, seperti lomba azan, Nasyid , maramis atau rebana, bercerita tentang Islam, ceramah agama Islam, mewarnai, hadrah, marhaban, dan lain-lain.
Irfanda menjelaskan, guna menggerakkan roda perekonomian masyarakat, juga digelar pasar murah.
Lebih lanjut dikatakan, untuk kuliner baru boleh dijual usai Shalat Ashar. “Sedangkan pedagang pakaian atau non kuliner diperbolehkan sejak pagi dan ditutup menjelang Shalat Isya,” jelas Irfanda.
Ia menghimbau masyarakat dan pelaku UMKM yang ingin meramaikan Ramadan Fair 2023 bisa mendaftar di Sekretariat Panitia Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kabupaten Nagan Raya melalui Agussalim (HP 0852 60052367).(b22)
