LANGSA (Waspada): Semua jenis usaha ada strateginya. Bahkan dalam peperangan pun siapa yang unggul dalam strategi maka dialah yang akan menang. Kalah strategi jadi pecundang.
Dalam ajaran Islam ilmu tentang mengatur strategi itu sangat menentukan. Dan orang paling ahli tidak lain adalah Nabi Muhammad saw. Semua strategi beliau menguasainya.
“Dan berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan suatu alat untuk latihan, bagaimana strategi itu diterapkan dalam kehidupan.”
Demikian antara lain dikatakan Direktur Pasca Sarjana IAIN Langsa, Dr. H. Zulkarnaini Abdullah MA, saat memberi kajiannya tentang ayat Alquran surat al-Baqarah ayat 183, di Mushalla Al Amanah Muhammadiyah Cabang Langsa Barat jelang shalat tarawih, Rabu (6/4).
Menurutnya, dalam ayat Alquran yang menjadi dasar hukum diwajibkan berpuasa itu, Allah telah mengisyaratkan bahwa umat-umat sebelumnya yang unggul dalam kehidupan juga telah berpuasa.
Dengan berpuasa, kata dia, banyak hal menakjubkan akan diperoleh.
Terutama kemampuan untuk bersyukur kepada Allah dalam segala keadaan. Baik dalam kondisi susah maupun senang.
Karena dengan kemampuan bersyukur yang kuat Allah selalu akan menambah nikmat kepada hambanya.
“Bahkan kaum Yahudi pun pernah berpuasa untuk mensyukuri terselamatnya Nabi Musa dari kejaran Fir’aun, seperti ditemui Nabi Muhammad SAW saat awal hijrah beliau ke Madinah,” ujarnya.(b12)