KUTACANE (Waspada): Rancangan APBK Perubahan Aceh Tenggara 2023 mengalami penurunan senilai Rp6,2 miliar, bila dibandingkan dengan APBK murni sebelumnya yang disahkan dewan dan pihak Pemkab Agara.
Berdasarkan pidato pengantar nota keuangan Rancangan APBK Kabupaten Aceh Tenggara yang disampaikan langsung Pj Bupati Drs.Syakir M.Si,pada Rapat Paripurna DPRK Agara, masa sidang I tahun 2023, di gedung DPRK setempat, sabtu (29/9) malam, pendapatan tercatat senilai Rp1.213.146.241.578,00, sedangkan pada APBK murni sebelumnya tercatat senilai Rp1.219.443.625.975,00.
Rincian pendapatan Aceh Tenggara tersebut terdiri PAD yang semula Rp92.331.850.000,00, mengalami kenaikan senilai Rp5.989.873.959,00 dan menyebabkan PAD pada Perubahan 2023 menjadi Rp98.321.723.959,00.
Dari 3 item sumber PAD tersebut, Pajak Daerah yang semula Rp16.450.000.000,00 dan Retribusi Daerah senilai Rp60.531.850.000,00 tidak mengalami perubahan, sedangkan lain-lain PAD yang sah, semula Rp15.350.000.000,00 mengalami kenaikan senilai Rp5.989.873.959,00 hingga menyebabkan lain-lain PAD yang sah pada APBK Perubahan 2023 menjadi Rp21.339.873.959,00.
Belanja Daerah pada RAPBK Perubahan 2023 tercatat senilai Rp1.282.004.505.571,00 naik Rp54.133.474.541,00, sedangkan pada APBK murni 2023 tercatat senilai Rp1.227.871.031.030,00. Pembiayaan Daerah terutama penerimaan pembiayaan, penerimaan pembiayaan dan sisa lebih perhitungan anggaran Tahun sebelumnya semula Rp8.427.405.000,00 mengalami kenaikan senilai Rp60.698.696.872,00 menjadi Rp69.117.101.927,00.
Lebih lanjut disampaikan Pj Bupati Syakir, APBK merupakan rencana keuangan tahunan Pemkab Agara, dalam rangka mewujudkan amanat rakyat melalui pihak eksekutif dan legislatif, Perubahan APBK 2023 juga berorientasi pada anggaran berbasis kinerja atau prestasi kerja sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan PP 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan dan permendagri nomor 84 tahun 2022.
Berdasarkan PMK 194/PMK .07/2022, kemampuan daerah terutama pendapatan daerah Aceh Tenggata termasuk katagori rendah. Di akhir pembacaan nota pengantarnya, Syakir menambahkan pada Perubahan APBK 2023, pembiayaan netto senilai Rp68.858.263.993,00 digunakan untuk menutup defisit anggaran senilai Rp68.858.263.993,00, sehingga sisa lebih pembiayaan Anggaran Daerah Tahun berkenaan Rp0,00.
Ketua DPRK Kembali Pimpin Sidang
Setelah beberapa kali sidang absen tak memegang palu, akibat perseteruan dan mosi tak percaya yang diajukan 20 dari 30 orang total anggota DPRK, Ketua DPRK Deni Febrian Roza akhirnya memegang palu dan memimpin sidang Paripurna Perubahan APBK Agara 2023, Sabtu (29/9).
Pada sidang paripurna dewan yang lalu, rapat di DPRK selalu dipimpin Wakil Ketua Jamudin Selian didampingi Wakil Ketua 2, Maruan Hanafi. Pasalnya 20 orang anggota dewan tak mau menghadiri sidang DPRK apalabila rapat dipimpin Ketua Dewan, Deni Febrian Roza.(b16)
