IDI (Waspada): Sebanyak 250 guru Sekolah Dasar (SD) Se-Kabupaten Aceh Timur, antusias mengikuti Pelatihan Literasi, Rabu (21/5). Kegiatan itu diselenggarakan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh Timur berkerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur.
Kegiatan tersebut tidak hanya membekali para peserta dengan keterampilan mendongeng, tetapi juga menjadi wadah untuk menggalang dana kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
“Kami sangat gembira melihat antusiasme peserta dalam pelatihan ini. Mendongeng bukan hanya sekadar bercerita, tetapi juga medium yang kuat untuk menyampaikan nilai-nilai positif dan menumbuhkan empati,” ujar Yanwar Fakhri SH Ketua KNRP Aceh Timur dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya KNRP untuk terus menyuarakan isu kemanusiaan di Palestina dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi.

Acara yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Pendopo Bupati Aceh Timur Idi Rayeuk tersebut di isi oleh Danang Sriwijayanto atau dikenal luas sebagai Kak Danang Pendongeng Nasional dari Jakarta. Hadir antara lain unsur forkopimda, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Bustami, S.Pd, M.Si, Para Pengawas Sekolah, Korwil, para kepala SD dan guru.
Plt. Kepala Disdikbud Aceh Timur, Bustami, S.Pd, M.Si, dalam sambutannya berharap, kegiatan itu menjadi motivasi dan dorongan terhadap guru dalam mendidik murid jenjang SD ke depan, sehingga pembelajaran sejak pagi hingga siang benar-benar menyenangkan peserta didik.
“Namun harapan besar kita adalah, peserta yang mengikuti kegiatan ini agar memanfaatkannya sebaik-baiknya, sehingga nantinya dapat memahami cara belajar yang mampu memikat daya tarik dalam proses pembelajaran yang deep learning (mendalam–red) dan menyenangkan,” ujar Bustami.
Sementara Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Alfarlaky, S.Hi, M.Si, ketika menbuka kegiatan itu secara virtual menekankan pentingnya mendongeng dalam pengembangan literasi anak di sekolah.
“Mendongeng bukan hanya sekadar menyampaikan cerita, tetapi seni untuk menanamkan nilai-nilai luhur, mengembangkan imajinasi, dan meningkatkan minat baca anak dengan baik dan menyenangkan,” tegas Alfarlaky.
Melalui pelatihan ini, pihaknya berharap para guru dan kepala sekolah dapat menguasai teknik-teknik mendongeng yang efektif, kreatif, dan memukau, sehingga mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi para siswa.
“Pelatihan literasi dan mendongeng diharapkan dapat membekali para guru SD dengan keterampilan literasi yang lebih baik, khususnya dalam teknik mendongeng,” kata bupati, seraya menambahkan, kegiatan tersebut tentu berdampak positif dalam peningkatan minat baca dan kemampuan literasi siswa di seluruh Aceh Timur. (b11)



















