KUTACANE (Waspada.id): Sedikitnya ratusan relawan Aliansi Pemuda Peduli Aceh Tenggara melakukan aksi bakti sosial di kawasan Kecamatan Ketambe pascabencana.
Feri selaku Koordinator Gerakan Pemuda relawan, Sabtu (27/12)
mengatakan, bakti sosial ini dilakukan sebagai bentuk dari kepedulian mereka sebagai pemuda Aceh Tenggara, terhadap korban bencana banjir yang melanda Kecamatan Ketambe beberapa waktu yang lalu.
“Kami pemuda yang tergabung dari beberapa organisasi merasa terpanggil untuk membantu keadaan korban bencana yang dialami saudara kita di Kecamatan Ketambe,” kata Feri.
Organisasi yang tergabung dalam relawan bakti sosial ini yakni, KNPI, LSM Lira Indonesia yang dipimpin Pajri, LSM Korek, Karang Taruna, Sepuluh Pemuda, dan Marpala UGL, juga dibantu pemuda lainnya, terang Feri
“Bakti sosial ini kita lakukan selama 2 hari dengan sasaran membersihkan tumpukan material yang masih menumpuk di rumah maupun di pekarangan rumah warga, selain itu juga membersihkan jalan,” ujar Feri selaku Koordinator Bakti Sosial.
Bakti sosial diarahkan ke 8 desa yang terparah tumpukan material longsor di Kecamatan Ketambe yakni, Lawe Aunan, Leuser, Lak-lak, Simpur Jaya, Penungkunen, Rumah Bundar, Jati Sara dan Lawe Penanggalan.
Untuk melakukan pembersihan tumpukan material dan lumpur mereka menggunakan alat seadanya seperti, beko sorong, cangkul, sekop, dan 3 armada roda empat dari Pemkab Agara, jelasnya
“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemda juga kepada donatur yang telah membantu dalam kegiatan bakti sosial ini, mudah- mudahan memberi manfaat juga meringankan beban saudara kita yang terkena dampak bencana,” ucap Feri
Sementara itu Wakil Ketua DPRK Aceh Tenggara, Gegoh Mustawa Madya bersama Anggota Dewan, Mirza Al Mahbubi, yang turut dalam kegiatan itu, mengatakan, inisiasi bakti sosial ini dilakukan tentunya dengan adanya rasa peduli pemuda terhadap kondisi yang memprihatinkan yang dirasakan saudara kita yang terdampak banjir di Kecamatan Ketambe.
“Sebagai pemuda dan Anggota Dewan kami mendukung penuh kegiatan bakti sosial ini, setidaknya dapat meringankan beban dari saudara kita yang terdampak bencana,” kata Gegoh Mustawa Madya.
Menurut warga terdampak, saat ini mereka membutuhkan peralatan dapur, seperti kompor gas, piring, sendok dan lain-lain, mengingat sebentar lagi menghadapi bulan puasa, timpal Gegoh Mustawa Madya.
“Mudah-mudahan keluhan mereka akan kita sampaikan kepada Pemkab Agara dalam rapat berikutnya,” ucap Wakil Ketua I DPRK tersebut. (id80)
