BLANGPIDIE (Waspada): Sebanyak 600 orang lebih siswa, tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD), dalam Aceh Barat Daya (Abdya), serta dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan, bersaing di ajang Passion 1 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Abdya.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari berturut-turut, dibuka Kamis (17/3), hingga Sabtu (19/3) tersebut, dibuka oleh Ketua DPRK Abdya Nurdianto. Dihadiri Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Abdya, Khairul Huda SHI, sejumlah pejabat lingkungan Kankemenag, para Kepala Sekolah dari berbagai SD dan MI, para dewan guru, serta undangan lainnya.
Ketua DPRK Abdya Nurdianto, saat membuka ajang Passion tersebut mengatakan, kegiatan seperti memang sangat dinanti-nantikan para peserta didik. Sebab katanya, melalui ajang Passion, peserta didik dapat dengan menyalurkan bakat dan keahlian mereka, selama mendapatkan pendidikan di sekolah. “Kegiatan seperti ini wajib kita dukung bersama, agar peserta didik yang dilahirkan, menjadi sosok generasi yang memiliki pengetahuan agama, serta memiliki bakat yang berdaya saing,” katanya.
Nurdianto menilai, pendidikan yang diberikan oleh para guru kepada peserta didik di madrasah, lebih baik jika dibandingkan dengan sekolah lain. Dimana katanya, hingga saat ini diketahui madrasah masih tetap mengajarkan akidah akhlak, fiqih, Quran hadis, juga pelajaran lainnya kepada anak. Sehingga, para orang tua murid lebih memilih menyekolahkan anaknya di madrasah.
Ditambahkan politisi Partai Demokrat ini, ada sekitar 20 persen anggaran di daerah Abdya, dikucurkan untuk menyukseskan penyelenggaran pendidikan di sekolah-sekolah. Sayangnya, hingga saat ini mutu pendidikan di Abdya masih jauh dari harapan, terkesan biasa-biasa saja.
Bahkan tegasnya, ajang pencarian bakat anak seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Pekan Olarahraga Daerah (POPDA), juga ajang lainnya tidak dilaksanakan lagi. “Padahal, ajang seperti itu sangat dirasakan manfaatnya oleh siswa. Dengan adanya ajang dimaksud, semangat mereka untuk bersaing dengan bakat yang dimiliki, tetap tertanam dengan baik,” katanya.
Di lain pihak, Plt Kakankemenag Abdya Khairul Huda SHI, dalam kesempatan yang sama, ajang Passion ini merupakan sebuah terobosan yang luar biasa, untuk mengasah minat dan bakat siswa. Katanya, program ini juga sebuah upaya untuk melahirkan serta mencari mencari bakat anak, dalam berbagai cabang.
Sejauh ini lanjutnya, tercatat sudah empat madrasah dalam lingkungan Kankemenag Abdya, yang sukses melaksanakan ajang pencarian bakat ini. Hasilnya sangat memuaskan, dengan melahirkan para peserta didik yang memiliki kecerdasan, serta memiliki kemampuan pada bidang tertentu, yang memiliki daya saing.
Khairul Huda mengatakan, sangat banyak potensi dan bakat anak yang lahir dari ajang tersebut. Setiap siswa yang memiliki bakat, terus dibina dan diasah kemampuannya, sehingga dapat bersaing dengan siswa dari sekolah lain. “Terimakasih upaya dan kerja keras MTsN 2 Abdya, juga komite, atas terlaksananya Passion ini. Kegiatan seperti ini, harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 2 Abdya, Imrullah Wahab SPdI menyebutkan, tercatat sebanyak 600 lebih, peserta dari MI dan SD, yang mengikuti ajang Passion tersebut. Semua peserta itu berasal dari 35 sekolah, baik MI dan SD dalam wilayah Abdya dan Aceh Selatan. Mereka akan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik, dalam11 cabang perlombaan yang dilombakan.
Ajang Passion itu Imrullah, merupakan ajang penyaluran bakat dan minat anak, juga untuk meningkatkan sikap kompetitif diantara para peserta didik, dalam rangka menyiapkan generasi yang mampu bersaing dimasa mendatang.
Menurutnya, peran serta guru, komite, wali murid, juga para donator, sangat menentukan terlaksananya Passion 1 ini, yang juga bertepatan dengan hari jadinya MTsN 2 Abdya ke 37 tahun. “Terimakasih para guru, komite, wali murid juga donator, atas bantuan serta kerja kerasnya, hingga Passion 1 dapat terlaksana dengan baik,” demikian Imrullah.(b21)