KUTACANE (Waspada): Warga dua kecamatan, meminta rekanan agar menjaga kualitas proyek peningkatan jalan Lawe Harum (Deleng Pokhkisen ) – Peranginan dan Lawe Harum- Salang Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara.
Pasalnya, jalan Salang Baru – Lawe Harum, merupakan jalan yang sangat vital bagi warga Aceh Tenggara, selain karena merupakan daerah tujuan wisata lokal, Lawe Harum dan sekitarnya merupakan daerah perkebunan dan pertanian.
Karena itu, rekanan, pengawas dan pihak PPTK harus memperhatikan kualitas proyek jalan bernilai di atas Rp3 miliar tersebut, agar bisa digunakan masyarakat khususnya pengguna jalan dalam jangka waktu yang lama.
Apalagi, jalan yang dibangun pemerintah tersebut, merupakan jalur yang terbilang ramai, terutama pada hari libur karena sering dikujungi warga Agara untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.
Sebab itu, rekanan timpal Rian, rekanan harus menjaga kualitas pekerjaan proyek peningkatan atau reservasi jalan Salang Baru – Lawe Harum dan proyek jalan Lawe Harum – Peranginan yang disebut-sebut bernilai hampir mencapai Rp8 M tersebut.
“Kami berharap proyek jalan Lawe Harum – Peranginan kualitasnya diperhatikan dan jangan dikerkajan asal-asalan, karena jalan menghubungkan kecamatan Deleng Pokhkisen – Badar itu, merupakan jalur warga untuk mengangkit hasil perkebunan petani” harap Sayuti, warga Badar lainnya.
Kendati terkesan seperti proyek siluman yang sengaja ditutup-tutupi karena tak dipasangnya papan nama proyek, namun, sekali lagi kami minta rekanan serius dan mengerjakan proyek jalanLawe Harum- Peranginan sesuai Bestek, sambung Amin warga Agara lainnya.
Rajaman, salah seorang personel perusahaan pada proyek peningkatan atau reservasi jalan Lawe Harum -Peranginan dan Lawe Harum- Salang Baru kepada Waspada.id, Sabtu (16/9) mengaku, pihaknya dari perusahaan tetap berupaya menjaga kualitas pekerjaan dua proyek jalan tersebut.
“Alat berat kita mulai dan terus bekerja, namun saat ini kami mengalami kesulitan, akibat adanya pipa Air Bersih proyek lainnya yang menganga menimbulkan lubang pada ruas jalan Lawe Harum- Salang Baru,” ucap Rajaman.
Karena itu, ujar Rajaman lagi, kami berhati-hati dalam melakukan perbaikan terhadap jalan Lawe Harum- Salang Baru, karena ada pipa air bersih, karena jika ditimbun dan dipadatkan akan membuat pipa air bersih pecah.
Hingga berita ini ditayangkan, Waspada.id belum memperoleh konfirmasi dari Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Aceh Tenggara, terkait banyaknya proyek jalan siluman dan kualitas proyek jalan tahun 2023 ini.(b16/cseh).












