SIGLI (Waspada): Ketua Komando Singa Mutiara, M.Nur Nokia meminta semua jajarannya tetap menjaga kekompakan dan terus bergerak ke masyarakat untuk kemenangan Cabup/Cawabup Pidie, nomor urut 2, H Sarjani Abdullah-Alzaizi pada Pilkada 2024.
“Kepada semua keluarga besar relawan Komando Singa Mutiara terus jaga kekompakan, terus bergerak bersama menjangkau semua kalangan. Gunakan sisa waktu ini, untuk berkomunikasi dengan sebanyak mungkin warga untuk mengajak warga Kabupaten Pidie menyongsong hari baru melalui pilkada 2024” kata M. Nur pada acara rapat akbar kelarga besar Komando Sina Mutiara, di kantor DPW Partai Aceh, Kabupaten Pidie, Rabu (20/11).
Dia menjelaskan, sebanyak 380 relawan Komando Singa Mutiara di bawah pimpinannya siap memenangkan H Sarjani-Alzaizi pada Pilkada 2024. M.Nur menyebutkan dari 380 relawan Komado Singa Mutiara, diwajibkan bagi mereka membawa masyarakat yang memiliki hak pilih ke TPS, minimal lima orang untuk memberi suara kepada calon bupati Pidie yang diusung Partai Aceh, P. Golkar dan Partai Gerinda tersebut.
M. Nur mengatakan relawan Komando Singa Mutiara harus menjadi pendukung setia sekaligus rekan dari partai partai pengusung dan pendukung, serta saabat dari relawan-relawan pendukung Sarjani-Alzaizi lainnya.
M.Nur berharap hasil Pilkada Pidie berjalan dengan sukses dengan meraup suara terbanyak untuk memastikan kemenangan Paslon nomor urut 2, H Sarjani -Alzaizi.
“Tidak ada istilah tawar menawar, kerja yang baik. Kemudian, jaga kekompakan, dekati masyarakat dengan hati tulus dan baik agar mereka memberikan suaranya kepada calon Bupati/Wakil Bupati Pidie yang kita dukung ini,” ujar M.Nur.
Sekjen Komando Singa Mutiara, Faisal Kumis, menambahkan dalam mendukung Calon Bupati/Wakil Bupati Pidie nomor urut 2 tersebut, dirinya telah membentuk struktur komando Singa Mutiara di seluruh wilayah Kabupaten Pidie.
Faisal Kumis mengatakan paslon Bupati/Wakil Bupati Pidie H Sarjani-Alzaizi yang diperjuangkan pihaknya agar terpilih pada Pilkada 2024, ini adalah sosok pemimpin yang tepat memimpin Kabupaten Pidie untuk periode 2024-2030.
H Sarjani, panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang pernah menjad Bupati Pidie periode 22012-2017. Selama menjabat sebagai orang nomor satu di daerah itu, H Sarjani ketika itu bersama wakilya M.Iriawan, telah banyak melakukan pembangunan daerah termasuk membangun mental spiritual generasi muda yang akhalul karimah melalui pogram Satu Hari Satu Ayat (One day one ayat).
Di mana setiap sekolah di semua jenjang sekolah wajib membaca dan menghafal Alquran. H Sarjani juga membangun Madrasah Umum Alquran (MUQ) serta memulai membangun Masjid Agung Alfalah yang sampai sekerang belum mampu diselesaikan oleh Bupati Pidie penerusnya.
“Insya Allah, bila beliau tepilih, masjid kebanggaan masyarakat Pidie itu akan diselesaikan dan ini menjadi program prioritas beliau menyelesaikan masjid tersebut,” katanya.

Faisal Kumis juga mengungkapkan, bahwa H Sarjani dan Alzaizi memiliki keinginan untuk fokus membangun ekonomi rakyat dalam memajukan Kabupaten Pidie. Ini adalah pilihan yang sangat tepat, soalnya ekonomi kerakyatan adalah potensi terbesar di kabupaten ini.
Pria yang murah senyum dan ramah ini, menuturkan bahwa H Sarjani-Alzaizi telah berikrar akan menumbuhkembangkan seluruh potensi ekonomi kerakyatan yang ada di Kabupaten Pidie, seperti melanjutkan membangun pasar-pasar modern, mendukung dan membantu sektor nelayan dan pertanian dari hulu hingga hilir serta membantu para peternak sapi, kerbau dan kambing.
Selain itu, H Sarjani dan ALzaizi juga akan melobi pemerintah pusat agar pabrik semen, PT Semen Indonesia Aceh di atas perbukitan Muara Tiga, dapat segera beroperasi dan dilanjutkan pembangunannya. Ini kata dia, penting agar dapat terserap tenaga kerja dari putra-putri Aceh, khususnya anak-anak muda Pidie.
“Dalam hal ekonomi rakyat, H Sarjani-Alzaizi juga telah memiliki segudang program di sektor pertanian dan peternakan yang nantinya akan diterapkan di Pidie,” katanya.
Faisal Kumis menegaskan, tekad H Sarjan-Alzaizi mendorong perekonomian berbasis kerakyatan bukan sebatas wacana dan pembahasan belaka, seluruh potensi yang ada harus menjadi prinsip ekonomi berkelanjutan untuk kemakmuran masyarakat Pidie. (b06)