BIREUEN (Waspada.id): Peran relawan Vertical Rescue Indonesia (VRI) Regional Aceh kembali menonjol dalam penanganan darurat pascabencana. Kali ini, tim berbaju merah itu diterjunkan membantu percepatan pemulihan jaringan listrik PLN di Pante Baru, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, sekaligus melanjutkan misi kemanusiaan menyalurkan bantuan di Pidie Jaya (Pijay), Minggu (7/12).
Koordinator VRI Regional Aceh, Fitriani S.Pd, menyebutkan tiga relawan terlibat dalam tugas tersebut, yaitu dirinya bersama Teuku Raja Akbar dan Murshalliyuddin. Ia menjelaskan keikutsertaan tim VRI merupakan respon cepat atas permintaan Pangdam Iskandar Muda yang disampaikan melalui Komandan VRI Indonesia.
“Kami diminta mendukung tim PLN di gardu induk. VRI Aceh dilibatkan sebagai tim teknis untuk membantu operasi darurat,” katanya.
Dalam operasi ini, relawan VRI bertugas membentangkan sling baja sebagai jalur transfer logistik yang sangat dibutuhkan di lokasi. Tim juga menangani distribusi material mulai dari pipa, bahan baku pembangunan, BBM, hingga suplai makanan bagi pekerja yang membangun tower darurat PLN.

“Tim bekerja sejak Sabtu (29/11) dan seluruh kegiatan dimonitor Komandan VRI Pusat serta Kazidam IM. Alhamdulillah, pembangunan jembatan sling baja bersama TNI berhasil diselesaikan,” terang Fitri.
Kondisi lapangan disebutnya sangat menantang. Para relawan harus menyeberangkan sling baja melintasi sungai dengan bentang hampir 300 meter, sementara arus Krueng Peusangan dalam keadaan deras, membuat proses pengerjaan membutuhkan ketelitian dan kekuatan fisik ekstra.
Selain membantu PLN dan TNI, relawan VRI lainnya sebelumnya juga bergerak ke sejumlah titik terisolir di Kabupaten Pidie Jaya untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Setelah menuntaskan misi tersebut, tim kini diistirahatkan untuk pemulihan fisik.
Fitri berharap kondisi cuaca tetap mendukung agar seluruh tahapan pemulihan jaringan listrik di Bireuen dapat berjalan lancar.(id69)












