Remaja Abdya Meninggal Tenggelam Di Saluran Irigasi

- Aceh
  • Bagikan
Proses evakuasi korban yang meninggal dalam air, akibat terjepit pintu air irigasi, di kawasan Krueng Pantoe, Kecamatan Kuala Batee, Abdya. Selasa (4/4) lalu.Waspada/Ist
Proses evakuasi korban yang meninggal dalam air, akibat terjepit pintu air irigasi, di kawasan Krueng Pantoe, Kecamatan Kuala Batee, Abdya. Selasa (4/4) lalu.Waspada/Ist

BLANGPIDIE (Waspada): Dilaporkan, Muhammad Khalil Munawar, seorang remaja tanggung berusia 13 tahun, warga Pasar Kota Bahagia, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), pada Selasa sore (4/4) lalu, sekira pukul 16.50 WIB, ditemukan sudah meninggal dunia di dalam air, irigasi Krueng Pantoe, yang berada di wilayah perbatasan Desa Krueng Pantoe dengan Desa Panto Cut.

Kepala Desa Krueng Pantoe, Mahdani kepada wartawan Rabu (5/4) mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia akibat tersangkut di bawah pintu air irigasi. “Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia,” sebutnya.

Kronologis kejadiannya, korban yang merupakan putra dari Adi Bokir, pemilik swalayan dekat Masjid Desa Pasar Kota Bahagia Lama Inong, Kecamatan Kuala Batee tersebut, pada siangnya sekitar pukul 14.00 WIB siang, mandi di irigasi bersama empat orang temannya.

Remaja Abdya Meninggal Tenggelam Di Saluran Irigasi

Saat kejadian itu, teman-teman korban sudah berusaha menolong dan menarik korban, saat tersangkut di bawah pintu air irigasi, namun tidak berhasil. “Teman-temannya sudah berusaha menarik korban agar lepas dari pintu air, namun tidak bisa. Akhirnya mereka memanggil warga dan bapak Babinsa TNI, untuk mengevakuasi korban dari dalam air,” ungkap Kades Mahdani.

Diduga, korban sudah terlalu lama dalam air dengan kedalaman kurang lebih dua meter. Akibatnya, saat berhasil dievakuasi oleh warga, korban sudah meninggal dunia. “Dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam saat korban dievakuasi dari dalam air. Hal itu dikarenakan, korban terjepit dengan pintu air, yang hanya sejengkal ke tanah. Pintu air itu juga dalam keadaan terkunci. Kita harus mengambil kunci pintu air dulu kepada pemegang kunci,” pungkas Kades Mahdani.(b21)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *