SIGLI (Waspada): Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Aceh, Wilayah Kabupaten Pidie merespon cepat kejadian perkelahian sesama pelajar SMAN 1 Sakti, Sabtu (5/8).
Kepala Cabdindik Pidie dan Pidie Jaya, Razali, Rabu (9/8) mengatakan, pihak sekolah begitu mengetahui adanya pertikaian antar sesama pelajar langsung mengambil sikap menyelesaikan persoalan itu.
Selain melakukan upaya mediasi antara siswa yang berkelahi dan orang tua dari kedua siswa yang bertikai, pihak sekolah juga sudah melakukan visum.
“Jadi upaya mediasi melibatkan Komite sekolah. Sampai kemarin, pihak sekolah sudah melakukan bermacam upaya, termasuk melakukan visum terhadap siswa yang menjadi korban perkelahian itu,” kata Razali.
Pernyataan ini disampaikanya di sela-sela menghadiri acara Jaksa Masuk Sekolah di SMAN 1 Sigli. Menurut Razali, dengan adanya insiden perkelahian sesama siswa, hendaknya ini menjadi perhatian bagi semua sekolah yang ada di daerah, itu untuk benar-benar melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak. Konon lagi hampir semua sekolah yang ada di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya memiliki ruangan yang banyak dan luas sehingga pentingnya pihak sekolah untuk memasang CCTV.
“Inikan di luar kendali. Apalagi hampir semua sekolah memiliki ruang yang banyak dan luas sehingga sulit untuk memantau kegiatan siswa. Dengan adanya CCTV setidaknya dapat memantau kegiatan anak-anak didik,” katanya.
Razali mengungkapkan perkelahian sesama pelajar SMN 1 Sakti, Kabupaten Pidie itu terjadi pada jam istirahat. Ternyata dari Chat WA, mereka sudah janjian untuk berantam. Namun, salah satu siswa pelaku mengajak kawan-kawannya sehingga perkelahian itu berakhir dengan pengeroyokan. (b06)