KUTACANE (Waspada):Ribuan pelamar Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Aceh Tenggara kian resah.
Pasalnya, hasil perolehan nilai ujian CAT yang digelar dikabarkan tidak diumumkan secara terbuka.
Seperti diketahui, hasil perolehan nilai bagi peserta pelamar PPS yang diuji melalui seleksi metode Computer Assisted Test (CAT), nilainya langsung tampil, setelah soal selesai dijawab oleh peserta di computer masing-masing.
Aulia, peserta pelamar PPS yang mengikuti sesi ujian tersebut, Sabtu (14/1), mengaku gundah dengan perolehan nilai yang ia peroleh. Dia gundah akibat nilai yang diperoleh oleh semua peserta tidak diumumkan secara kebersamaan.
“Mungkin nilai saya peroleh barangkali masih diungguli peserta lainnya. Tidak dapat memastikan siapa-siapa saja yang memasuki sesi tahapan selanjutnya,” kata Aulia. Menurut dia, sistem penilaian yang tidak diumumkan secara kebersamaan itu, sangat berpeluang dengan rekayasa perolehan nilai.”Bisa saja direkayasa nilai yang diraih dari peserta masing-masing,” ungkapnya.
“Misal, peserta si A meraih nilai 60, sementara si B hingga si Z, nilainya lebih tinggi dari si A, namun karena si A orang yang mesti dibantu dari pihak KIP, bisa saja akan dirubah menjadi lebih tinggi dari si B hingga si Z”, kata Aulia.
Untuk itu, Aulia berharap adanya pengawasan yang ekstra dan yang melekat dari pihak Panwaslu Kabupaten. Sepengetahuannya, pihak Panwaslu yang mengawasi pada sesi ujian itu juga, tidak mencatat hasil nilai yang diperoleh dari semua peserta, tambahnya.
Ketua Komisioner KIP Agara, Safri Desky, tampak kaku menjawab konfirmasi melalui via WhatsApp yang dikirimkan Waspada, hanya membalas dengan keterangan yang singkat.”Besok aja ya Bang, setelah pengumumannya keluar, besok saya kabari Bang,” jawab Safri, membalas pertanyaan Waspada.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dugaan pungli dan nepotisme pada rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Aceh Tenggara kian menguap dan menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat, pungli rekrut pps dilakukan secara bervariasi dari dua juta lima ratus ribu rupiah hingga mencapai lima juta rupiah perorang melalui jasa calo. (cseh)

Teks Foto: Pelamar PPS saat mengikuti seleksi ujian tertulis dengan metode CAT. Waspada/Ist