KUALASIMPANG (Waspada.id): Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang, yang tenggelam banjir jelang akhir November 2025, kini mulai beroperasi kembali melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis, Jumat (12/12).
Menurut koordinator pelayanan, rumah sakit sudah tiga hari terakhir menangani pasien baik rawat jalan maupun rawat inap.
Pantauan Waspada.id di lokasi menunjukkan halaman RSUD masih banyak lumpur, tetapi sejumlah ruangan sudah dibersihkan – termasuk ruang operasi yang sudah dapat digunakan. Banyak warga datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ditangani oleh dokter relawan yang bertugas di sana.
Koordinator pelayanan kesehatan RSUD Muda Sedia, Dr Ekasakti Octohariyanto, yang merupakan relawan dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa dokter-dokter relawan datang dari berbagai tempat, antara lain Universitas Indonesia, Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Semua merupakan profesional yang mampu menangani berbagai jenis penyakit.

“Kami juga pasca banjir sudah ada pasien yang dioperasi sebanyak empat orang, dengan kasus infeksi akibat benda tajam dan penyakit lainnya,” ungkapnya.
Ekasakti juga menegaskan bahwa obat-obatan yang diberikan kepada pasien semuanya berkualitas bagus.
Direktur RSUD Muda Sedia yang ingin dikonfirmasi sore hari belum dapat diwawancarai karena sedang mengikuti rapat zoom meeting. Seorang Aparat Sipil Negara (ASN) di RSUD kemudian memanggil Ekasakti untuk memberikan penjelasan.
Perlu diketahui, RSUD Muda Sedia terendam banjir bercampur lumpur pada akhir November 2025 dengan ketinggian air mencapai 1,5-2 meter. Akibatnya, rumah sakit sempat berhenti beroperasi dan pasien terpaksa diselamatkan ke ruang rawat inap lantai 2. Bahkan, beberapa pasien yang meninggal dunia sulit dievakuasi untuk difardhu kiffayahkan di kampung halamannya.
“Bagi masyarakat Aceh Tamiang yang ingin mendapatkan pertolongan medis, dipersilakan datang ke RSUD Muda Sedia,” pungkas Ekasakti.(id93)











