Scroll Untuk Membaca

Aceh

Ruas Jalan Beureunuen-Tangse Rusak Parah, Ancam Keselamatan Pengendara

Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Kerusakan ruas jalan nasional Beureunuen-Tangse, Kabupaten Pidie saat ini kondisinya kian parah. Ini akibat aktivitas truk angkutan bermuatan material bertonase besar.

Warga mengaku kerap melihat kendaraan pribadi mengalami kerusakan cukup parah di tengah-tengah tanjakan atau turunan jalan.

“Mobil-mobil pribadi, seperti Toyota Avanza, Calya dan sejenisnya sering kami temukan rusak. Ada yang mesinnya pecah, dan ada juga yang bannya meledak,” cerita warga Geunie, Kecamatan Tangse, Selasa (29/8).

Warga mengungkapkan, pernah beberapa kali melakukan protes dan memblokir jalan agar truk raksasa yang mengangkut material pasir menghentikan aktivitasnya.

Terakhir cerita warga, Pj Gubernur Aceh telah turun ke lokasi untuk memediasi protes warga terhadap perusahan truk angkutan material. Namun sampai sekarang kerusakan jalan tersebut tambah parah.

Hambat Perekonomian Warga

Rahmad salah seorang warga Tangse, Kabupaten Pidie mengeluhkan dampak dari rusaknya akses jalan Beureunuen-Tangse itu, sangat menghambat roda perekonomian masyarakat daerah dataran Tangse.

Banyak pedagang, beberapa pengusaha wahana pemandian air, dan pengusaha rumah makan turun omzetnya akibat minimnya pengujung yang datang atau melintas jalur tersebut.

“Harusnya pemerintah menggenjot perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 dengan melakukan sejumlah perbaikan sarana dan prasarana jalan, namun kondisi kurang maksimal terlihat disini,” katanya.

Keuchik (kepala desa) Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Tgk Mustafa, mengatakan dampak dari aktivitas truk raksasa angkutan material seperti sirtu telah menyebabkan jalan negara tersebut babak belur. Warganya pun kata dia, sudah beberapa kali melakukan protes agar jalan tersebut segera ditangani. Diakuinya, dampak dari aksi protes warganya tersebut, membuat Pj Gubernur Aceh turun untuk memediasi warga dengan perusahan angkutan materia dan pihak proyek waduk.

Menurut Mustafa, pasca Pj Gubernur mediasi, selanjutnya, pihak terkait telah menempatkan alat berat jenis grader dan mesin compact atau gilas di lokasi. Hal ini sebut dia, untuk menindak lanjut perawatan jalan. “ Ini sesuai arahan bapak Pj Gubernur. Bapak Pj juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar bersabar selama lima bulan ke depan, nanti setelah proyek selesai, jalan Tangse yang sekarang kelas lll akan ditingkatkan menjadi kelas satu,” katanya (b06).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE