KUALASIMPANG (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui intansi terkait dan DPRK Aceh Tamiang diminta jangan tutup mata. Pasalnya, masih banyak ruas jalan perkampungan di wilayah kabupaten ini harus diperhatikan secara serius dan butuh penanganan secepat mungkin, Minggu (19/3).
Seperti halnya ruas jalan penghubung utama yang beraspal dan belum di aspal di Kemukiman Bendahara Hilir, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang saat ini kondisinya semakin memprihatinkan dengan kersukan cukup parah yaitu, banyaknya lubang sehingga air hujan mengenangi badan jalan tersebut.
Ironisnya lagi, ruas jalan utama Kampung Seunebok Pidie, Kecamatan Manyak Payed dari sejak kampung itu ada dan sampai sekarang ini badan jalan kampung belum pernah tersentuh pengaspalan. Jalan di kampung tersebut saat musim kemarau diselimuti debu dan ketika musim penghujan dipenuhi lumpur serta becek.
Muhammad Daud akrab disapa Wak Bedol, warga Kecamatan Bendahara mengatakan, kerusakan badan jalan aspal di wilayah Kemukiman Hilir, tepatnya di Kampung Masjid sangat meresahkan masyarakat setempat dan pengguna jalan yang melintasinya.

Bahkan, Wak Bedol mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak parah di daerah ini juga meliputi beberapa kampung lainnya dan harus diperhatikan yaitu Kampung Teluk Kemiri dan Kampung anjung Mulia.
“Akibat jalan rusak ini sangat berdampak pada terhambat mobilisasi masyarakat dalam melaksanakan segala kegiatan, baik untuk kegiatan mengangkut hasil pertanian, perdagangan dan lalulintas anak-anak sekolah,” sebutnya.
Wak Bedol berharap agar semua pemangku kepentingan agar dapat segera dapat memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak di Kemukiman Bendahara Hilir.
“Kami meniti harapan juga agar anggota DPRK Aceh Tamiang dan Dinas PUPR setempat bisa turun kelokasi untuk melakukan peninjauan langsung dan bisa memperbaikinya sehingga kerusakannya tidak semakin parah serta biaya perbaikannya tidak semakin membengkak,” harapnya.(b15)













