Rumah Anak Yatim Hangus Terbakar Di Kualasimpang

  • Bagikan
Regu pemadam kebakaran sedang berjuang memadamkan api yang di rumah yang ditempati Muliani bersama anaknya di Dusun Melati, Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (28/6) sore. Waspada/Muhammad Hanafiah
Regu pemadam kebakaran sedang berjuang memadamkan api yang di rumah yang ditempati Muliani bersama anaknya di Dusun Melati, Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (28/6) sore. Waspada/Muhammad Hanafiah

KUALASIMPANG (Waspada): Rumah yang dihuni anak yatim bersama ibunya, Muliani, 37 di Dusun Melati, Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang ludes hangus terbakar, Rabu (28/6) sekira pukul 16:30.

Informasi diperoleh Waspada himpun dari warga sekitar di lokasi kejadian, warga sebelumnya tiba-tiba melihat asap dan api yang berasal dari rumah yang ditempati Muliani dan anaknya.

Menurut warga, Muliani ketika kejadian baru selesai memasak lontong untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha. “Katanya ibu itu sudah selesai memasak lontong untuk keperluan hari raya,” ungkap tetangga Muliani yang sudah lama menjanda.

Sementara Muliani tinggal bersama tiga anaknya yaitu Syahputra, 17, pekerjaan tukang (juru) parkir, Azzaknya Hafizah, 10, dan Uwais Al Khafi, 2,5 tahun.

Selain itu, rumah yang ditempati Muliani berlokasi dalam gang di belakang Mushala, sehingga mobil Damkar tidak masuk gang yang sempit dan petugas menarik selang dari jalan utama untuk memadamkan api.

Rumah Anak Yatim Hangus Terbakar Di Kualasimpang
Muliani sedang memberikan penjelasan tentang kronologis rumah yang ditempatinya terbakar, Rabu (28/6) sore. Waspada/Muhammad Hanafiah

Sementara Muliani ketika ditanya Waspada.id menjelaskan, dirinya memang sudah selesai memasak lontong untuk keperluan menghadapi Hari Raya Idul Adha.

Ketika itu dirinya selesai memasak lontong, lalu duduk bersama anaknya di ruang tamu. Namun tiba-tiba muncul api dari dapur dan langsung api membesar sehingga rumah terbakar.

“Tidak ada satu pun barang dan pakaian yang berhasil diselamatkan, hanya pakaian di badan dan kartu penduduk yang berhasil saya selamatkan, sedangkan barang-barang lainnya semuanya habis terbakar,” ujarnya sangat sedih.

Ka.Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, Imam Suhery yang terjun langsung ikut memadamkan api mengatakan, untuk memadamkan api pihaknya menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki water supply.

“Rumah berkontruksi kayu,api dengan cepat membesar, sehingga rumah tidak dapat diselamatkan dan api berhasil dipadamkan tidak menjalar ke bangunan lainnya yang dekat rumah terbakar,” ujar Imam Suhery yang biasa disapa Bayu.

Akibat peristiwa tersebut ada dua unit rumah yang hangus terbakar, satu unit rumah yang ditempati Muliani bersama anaknya dan satu unit lagi rumah kosong.

Menurut Bayu, pihaknya belum dapat memastikan kerugian harta benda akibat peristiwa tersebut, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Penyebab kebakaran juga belum diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan akibat konsleting arus pendek listrik. Bahkan petugas regu pemadam kebakaran ketika ingin memadamkan api sempat tersetrum arus listrik,” tegasnya. (b14)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *