Scroll Untuk Membaca

Aceh

Rumpun Bambu Tumbang Hambat Aliran Sungai

Rumpun Bambu Tumbang Hambat Aliran Sungai
Satu rumpun bambu roboh, melintang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Reube, Kabupaten Pidie, menyebabkan arus dalam sungai terjadi terhambat mengalir. Hingga berita ini diturunkan, BPBD Pidie telah menurunkan satu unit alat berat beserta petugas untuk mengangkat rumpun bambu ini dari dalam sungai, Minggu (1/12) sore. Waspada/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Dampak hujan disertai angin kencang terjadi berturut-turut, pada tanggal, 22, 23 dan 24 November 2024, membuat sebuah rumpun bambu roboh dengan kondisi melintang di Krueng Reube, tepatnya di Gampong Lueng Dama, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie.

Robohnya rumpun bambu tersebut dengan kondisi melintang di dalam sungai menghalangi arus sungai. “Ini dampak dari peristiwa hujan lebat yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga mengganggu aliran sungai,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabiul, Senin (2/12).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Rumpun Bambu Tumbang Hambat Aliran Sungai

IKLAN

Kata dia, hujan deras yang menyebabkan luapan air sungai tersebut menyebabkan 18 kecamatan di Kabupaten Pidie terjadi banjir. Sementara, dampak dari luapan Krueng Reube menyebabkan sejumlah gampong (desa-red) di Kecamatan Delima terendam air bah.

Banjir luapan tersebut memiliki daya rusak menyebabkan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) mengalami erosi sungai sangat parah. Erosi sungai bukan saja membuat amblas tebing sungai, tetapi juga meruntuhkan lahan-lahan perkarangan, bad an jalan, juga lahan persawahan dan perkebun produktif masyarakat.

Raiul, mengungkapkan untuk menangani rumpun bambu yang roboh yang melintang dalam sungai, pihaknya telah menunkan alat berat dan sejumlah petugas untuk mengangkat rumpun bambu itu di dalam sungai, agar arus air di dalam sungai itu dapat mengalir lancar kembali.

“Sekarang petugas BPBD dibantu masyarakat setempat sedang berupaya mengangkat rumpun bambu itu denga menggunaka atu alat berat berupa ekskavator atau beko,” kata Rabiul.

Rumpun Bambu Tumbang Hambat Aliran Sungai

Rabiul menambahkan bahwa kejadian seperti itu bukanlah kali pertama terjadi, bahkan telah berulang kali serta menyebabkan bencana lain yang menimbulkan kerugian bagi warga.

Ditambahkan, rumpun bambu yang tumbuh di pinggir sungai memang kerap amblas akibat derasnya arus air saat debit air sungai meninggi. Karena jumlahnya yang banyak, dapat menyumbat aliran sungai dalam waktu relatif singkat, walaupun sungai itu lebar.

Jika dibiarkan, maka dapat mengakibatkan aliran sungai yang tertahan rumpun babu dan sampah-sampah warga yang dibuang dalam sungai dapat menimbulkan luapan air sehingga menimbulkan banjir luapan sungai. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE