BANDA ACEH (Waspada.id): Gubernur Aceh Muzakir Manaf, selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bank Aceh Syariah, menetapkan Fadhil Ilyas Sebagai Direktur Utama bank kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Penunjukan dan penetapan Fadhil sebagai Dirut BAS merupkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Aceh Syariah yang dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota se-Aceh selaku Pemegang Saham PT BAS, di ruang Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/9).
Sebagaimana diketahui, Fadhil Ilyas yang sebelumnya sempat ditunjuk sebagai Plt Dirut BAS saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis PT BAS.
Penetapan Fadhil sebagai Dirut dilakukan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh menyerahkan hasil uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test Calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh pada 2 September lalu.
Akhirnya, setelah lebih kurang 2 tahun posisi Direktur Utama Bank Aceh Syariah kosong, RUPSLB yang dihadiri seluruh pemegang saham sepakat menetapkan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama Bank Aceh.
Siapakah Fadhil Ilyas?
Fadhil Ilyas merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Syiahkuala tahun 2005. Pada 2011 Fadhil berhasil menyelesaikan program Magister Hukum di universitas yang sama.
Fadhil muda memulai karirnya di Bank Aceh pada 2005, sesaat usai menamatkan S1 sebagai staf di Kantor Cabang Utama yang saat itu masih bernama Kantor Pusat Operasional.
Berkat ketekunan, kedisiplinan serta kredibilitas dan dedikasinya, pada 2010 Fadhil didipromosikan menjadi Kepala Seksi Kredit di Kantor Cabang Langsa. Di sela-sela kesibukannya di dunia kerja, Fadhil tetap menunjukkan kecintaannya pada dunia pendidikan. Fadhil pun melanjutkan ke jenjang strata 2 di Fakultas Hukum USK.
Pada 2011 Fadhil dipercayakan sebagai Kepala Cabang Pembantu Bank Aceh Darussalam. Di tahun ini pula Fadhil menyelesaikan program magisternya di FH USK.
Sukses mengemban berbagai kepercayaan yang diberikan, karir Fadhil pun meningkat ke level eksekutif. Karir sebagai pejabat eksekutif Fadhil Ilyas di Bank Aceh di mulai pada 2013, saat itu Fadhil di amanahkan untuk memimpin Kantor Cabang Idi.
Keberhasilannya memimpin Cabang Idi membuat Direksi Bank Aceh kembali memberikan amanah untuk memimpin Kantor Cabang yang lebih besar yaitu Kantor Cabang Lhokseumawe pada 2016 dan Kepala Kantor Pusat Operasional di 2017.
Pada 2023, Fadhil diangkat sebagai Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Aset dan akhirnya dipercayakan sebagai Direktur Bisnis Bank Aceh di tahun yang sama.
Pada 2024, selama melaksanakan kewajibannya sebagai Direktur Bisnis, Fadhil Ilyas juga sempat dipercaya untuk menjalankan tugas sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh yang sata itu ditinggalkan oleh Muhammad Syah.
Kesibukan di dunia kerja tetap tak menyurutkan langkah Fadhil menimba Ilmu, saat ini pria murah senyum itu sedang menempuh program doktoral fiqh modern Hukum Ekonomi Syariah, di Universitas Islam Negeri Ar-Ranniry.
Etos, dedikasi dan pengalaman kerja Fadhil yang telah malang melintang di Bank Aceh, baik secara operasional maupun manajerial perbankan, tentu penetapannya menduduki kursi nomor 1 di Bank Aceh tentu tak perlu diragukan lagi.
Sebagai Direktur Bisnis, Fadhil telah menunjukkan capaian yang sangat positif, dengan kesuksesan Bank Aceh menyalurkan pembiaayan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp2,5 Triliun kepada 21.607 Nasabah hingga 2025.
Saat menjabat sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil bersama jajaran turut mendukung kesuksesan PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang menjadi perhelatan besar Pemerintah Aceh saat itu.
Di bawah kepemimpinan dan kinerjanya sebagai Plt Dirut BAS, Fadhil juga sukses menghantarkan Bank Aceh untuk mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada 2024 sebagai Lembaga Yang Berkomitmen Kampanyekan Antikorupsi. Yang lebih membanggakan, Bank Aceh merupakan satu-satunya lembaga keuangan yang menerima penghargaan tersebut dari lembaga anti rasuah itu.
Pada 2025 Fadhil Iylas juga menerima penghargaan Financial Literacy Award dari Otoritas Jasa Keuangan atas keberhasilan Bank Aceh sebagai PUJK dengan Program Literasi Keuangan Teraktif, serta penghargaan dari Serambi Ekraf 2025 serta Kementerian Ekonomi Kreatif RI.
Masih di tahun yang sama, Media Serambi Indonesia juga mengganjar penghargaan. Media terbesar di Aceh itu menganugerahkan Bank Aceh sebagai Bank Daerah yang Berkomitmen dalam Perkuat Ekonomi Kreatif di Bumi Serambi Mekah. (id65)