PEUREULAK (Waspada.id): Bupati Aceh Timur meminta Menteri Kesehatan RI untuk membantu alat kesehatan (alkes) dan mobil mobil ambulans serta speedboat ambulans. Hal itu guna mendukung pelayanan kesehatan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi dalam wilayahnya.
“Alkes di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak dan sejumlah puskesmas rusak akibat hantaman banjir sejak 26 November lalu. Meskipun pelayanan sudah mulai berjalan kembali, namun kita butuh alkes dan mobil ambulans serta speedboat ambulans untuk menjangkau desa-desa pedaman di Simpang Jernih,” kata Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky, S.Hi, M.Si, didepan Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, di Idi, Sabtu (27/12).
Menurutnya, mobil ambulans yang dibutuhkan spesifikasinya 4X4. Hal ini untuk mendukung pelayanan kesehatan pascabanjir bandang yang melanda wilayah itu, karena kecamatan pedalaman harus menerobos lumpur yang tebal.
Alfarlaky mengatakan, kecamatan yang sangat membutuhkan alkes dan ambulans yaitu Puskesmas Pante Bidari, Puskesmas Peunaron, Puskesmas Ranto Peureulak dan Puskesmas Serbajadi, Puskesmas Madat dan Puskesmas Lubok Pempeng (Peureulak), termasuk di Puskesmas Birem Bayeun dan Puskesmas Rantau Selamat yang perlu menjemput pasien di desa-desa pedalaman.
“Untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Serbajadi saat ini sudah berjalan di tenda darurat dan rumah warga. Namun kendala sekarang adalah mobil ambulans kita tidak punya, karena telah terendam banjir. Bahkan kita sejak awal sudah sampaikan persoalan ini ke BNPB,” sebut Alfalaky, seraya menandaskan, 80 persen puskesmas terendam akibat banjir bandang.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dalam kesempatan itu mengaku telah melihat kondisi RSUD SAAS Peureulak dan sejumah puskesmas yang terdampak banjir di Aceh Timur. “Semua permintaan bapak bupati kita catat untuk selanjutnya kami laporkan ke bapak presiden,” tuturnya Budi. (id77).
Teks Foto :
KUNJUNGAN MENKES RI:
















