Scroll Untuk Membaca

Aceh

Santri Kota Subulussalam Ikut MQK Nasional Di Sulawesi Selatan

Santri Kota Subulussalam Ikut MQK Nasional Di Sulawesi Selatan
HOTMA Capah (kanan), Kepala DSIPD Kota Subulussalam foto bersama dengan dua santri dan pembimbing/pendamping. (Waspada.id/Ist)
Kecil Besar
14px

SUBULUSSALAM (Waspada.id): Dua orang santri Pesantren Kota Subulussalam, Asrina Keliat dan Hafizah Maheer Sagala mewakili Provinsi Aceh pada Gelar MQK Tingkat Nasional di Sulawesi Selatan, 2025.

“Hari Senin, 29 September 2025 pukul 20.00 WIB di Hotel Diana, Banda Aceh dilepas oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, M.SI bersama 18 orang utusan Provinsi Aceh mengikuti MQK Nasional di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan,” pesan WA Hotma Capah, S.Ag, Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSIPD) Kota Subulussalam, Selasa (1/10).

Dijelaskan Hotma Capah, perhelatan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Tingkat Nasional tersebut dilaksanakan selama sepekan, 1 s/d 6 oktober 2025.

Dua orang santri tersebut di sana merupakan santri Dayah Perbatasan Minhajussalam, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam.

Keduanya sukses ke tingkat nasional setelah berhasil menorehkan prestasi melalui kompetisi Tingkat Provinsi Aceh secara online, Juli 2025 lalu.

Dijelaskan, Asrina Keliat ikut pada Tingkat Marhalah Ulya – Tarikh, lalu Hafizah Maheer Sagala pada Tingkat Marhalah Wustha – Fiqih.

Soal Wali Kota Subulussalam meminta Kepala DSIPD Kota Subulussalam memastikan dua santri tersebut mengikuti MQK Tingkat Nasional itu, Hotma Capah pastikan telah menindaklanjuti, termasuk penunjukan guru dan pelatih pendamping yang kompeten.

“Menindaklanjuti perintah Wali Kota, Bapak Haji Rasyid Bancin, saya memberi keparcayaan langsung kepada Pimpinan Pesantren Perbatasan Minhajussalam sekaligus menunjuk pembimbing dan pendamping,” jelas Capah, sebut Ustazah Era Kasnita ditunjuk Pimpinan pondok menjalankan tugas itu dari mulai Pelaksanaan Training Center (TC) selama tiga hari di Banda Aceh dan selama pelaksanaan MQK.

Ditambahkan, tujuan MQK antara lain untuk menumbuhkan kecintaan santri terhadap studi kitab-kitab klasik (turats), mendorong pemahaman mendalam dan penghayatan nilai-nilai di dalamnya.

Pihaknya berharap, kontingen Provinsi Aceh akan dapat membawa prestasi gemilang untuk Aceh, khususnya Kota Subulussalam. (id90)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE