ACEH TAMIANG (Waspada.id): Satuan Tugas Kodaeral I dipimpin oleh Aster Dankodaeral I Kolonel Farick, M.Tr.Opsla., S.H., M.H., melaksanakan rangkaian kegiatan kemanusiaan dalam membantu masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Seruway dan wilayah sekitarnya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Informasi diterima Waspada.id, Jumat (5/12) menyebutkan, kehadiran Satgas berfokus pada distribusi bantuan logistik, pelayanan kesehatan, pendirian posko pengungsian, serta dukungan ketertiban masyarakat, Aceh Tamiang.
Satgas tiba di Aceh Tamiang pada Kamis 4 Desember 2025 sekira pukul 23.00 Wib dan langsung membantu Danposal serta masyarakat Desa Pusong Kapal dalam menurunkan bantuan logistik yang dikirim melalui laut menggunakan KRI Suharso SHS-990.

Adapun bantuan yang diterima meliputi, beras 61 karung, mie instans 353 karton, air mineral 181 karton, gulaku 2 karton, gula pasir 9 bal, pembalut 3 karton, pampers 29 pcs, mamy poko 4 karton, biskuit 23 karton, minyak goreng 12 karton, matras 40 buah, pakaian bekas 66 bal, Sun Like 10 karton. Kemudian pada Jumat, 5 Desember 2025, Satgas bersama para Kepala Desa (Datuk Penghulu) sepakat mendirikan Posko pengungsian dan distribusi bantuan di halaman Puskesmas Kecamatan Seruway, pendirian posko melibatkan perwakilan dari 23 Kepala Desa sebagai bentuk koordinasi terpadu dalam penanganan banjir.
Bantuan logistik dari KRI SHS-990 kemudian disalurkan kepada masyarakat Kecamatan Seruway, penyerahan dilakukan oleh Satgas bersama Ibu Camat Seruway, Danramil, Kapolsek, para Kepala Desa dan warga dari 24 desa, yaitu: Padang Langgis, Pantai Balau, Perkebunan, Binjai, Tangsi Lama, Gedung Biara, Alur Alin, Matang Sentang, Tualang, Sidodadi, Air Masin, Perkebunan Gedung Biara, Sukaramai, Sukaramai 2, Pekan Seruwai, Muka Seikuruk, Sei Kuruk 1, Sei Kuruk 2, Sei Kuruk 3, Paya Udang, Gelung, Kampung Baru, Kampung Pusong Kapal, dan Lubuk Damar.
Satgas turut menerima kedatangan Jamil Hasan, anggota DPRK Aceh Tamiang, yang bersama Kodaeral I membantu ketertiban serta proses distribusi bantuan kepada masyarakat di Desa Alur Manis, Kecamatan Rantau, sekitar 20 km dari Posko Seruwai. Bantuan yang disalurkan meliputi, mie instans 300 dus, air mineral 200 dus dan biskuit 50 dus.
Pada kesempatan lain,dokter satgas Kodaeral I memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi yang mengalami diare, demam, dan meriang. Pemeriksaan dan pemberian obat dilakukan di posko sebagai bagian dari upaya menjaga kondisi kesehatan masyarakat terdampak.
Kemudian, personel Satgas turut membantu menyiapkan makan pagi, siang, dan malam di dapur umum Posko Kodaeral I yang diperuntukkan bagi warga pengungsi. Selain itu, Satgas juga membantu menjaga ketertiban selama proses pembagian sembako agar berlangsung aman, tertib, dan tepat sasaran.

Hingga saat ini, aktivitas masyarakat di Aceh Tamiang masih terhenti akibat banjir besar. Listrik padam, sementara banyak akses jalan tertutup lumpur, khususnya di Kecamatan Seruway sebagai wilayah kerja Posal Seruway Lanal Lhokseumawe. Masyarakat menghabiskan waktu siang untuk membersihkan rumah yang terendam lumpur, dan pada malam hari kembali ke tenda-tenda pengungsian untuk menghindari risiko lanjutan.
Fasilitas kamar mandi dan MCK bagi pengungsi masih sangat terbatas karena banyak sarana rusak akibat banjir. Hal ini menjadi perhatian untuk penanganan lanjutan guna mendukung kebutuhan dasar masyarakat.(id76)












