SINGKIL (Waspada): Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Aceh bersama tim patroli gabungan menangkap boat nelayan yang diduga menangkap ikan dengan menggunakan bom ikan.
Pantauan Waspada.id, Jumat (3/3) boat nelayan yang diduga berasal dari Pemko Sibolga Sumatera Utara (Sumut) itu saat ini masih berjangkar di lokasi Muara Kuala Gabi Desa Pulo Sarok Aceh Singkil, samping Pelabuhan Syahbandar.
Salah seorang nelayan dari Pulau Banyak Bharat yang ditemui Waspada.id di lokasi Pelabuhan Syahbandar mengatakan, kapal milik nelayan Sibolga itu sering terlihat beroperasi menangkap ikan dengan bahan peledak di kawasan perairan Pulau Banyak.
“Selain boat yang sudah ditangkap tersebut, katanya ada kapal lain yang sering terlihat beroperasi,” terangnya.
Kapolda Aceh melalui Kasi Sidik Subdit Gakum Dit Polairud Polda Aceh, AKP Riski Adrian SIK MH yang ditemui Waspada.id di Polsek Singkil membenarkan pihaknya bersama Satpolairud Polres Aceh Singkil dan nelayan setempat mengamankan boat nelayan yang diduga menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak tadi malam sekitar pukul 01:00 WIB.
Katanya, saat ini pelaku sebanyak 8 orang sudah diamankan di Polsek Singkil.
Sementara boat nelayan asal Sibolga yang bermuatan penuh, masih berjangkar di Muara Kuala Gabi karena tidak bisa masuk ke tangkahan menugu air pasang sore ini. “Ya, ada 8 orang sudah diamankan, dan sedang proses BAP awal,” ucap Riski.
Katanya, pihaknya mendapat laporan masyarakat bahwa belakangan maraknya aksi pemboman ikan di perairan Aceh Singkil.
“Saya baru sehari berdinas di Satpolairud dan langsung ditugaskan patroli ke Aceh Singkil,” ucap mantan Kasat Reskrim Polres Aceh Barat tersebut. (b25)