TAPAKTUAN (Waspada): Perbedaan awal Ramadhan 1443 Hijriyah yang dilaksanakan dua versi, masing-masing versi Muhammadiyah 1 Ramadhan bertepatan pada Sabtu (2/4) lalu. Sementara penetapan Pemerintah, 1 Ramadhan bertepatan pada Minggu (3/4) lalu.
Perbedaan penetapan 1 Ramadhan tersebut, juga berimbas pada peringatan Nuzulul Quran, yang rutin diperingati ummat Islam pada 17 Ramadhan, setiap tahunnya. Untuk Muhammadiyah, peringatan Nuzulul Quran diperingati pada Minggu malam (17/4) lalu.
Amatan Waspada terkait peringatan malam turunnya kitab suci Alquran tersebut di kawasan Aceh Selatan, sebagian besar jamaah-jamaah di Mesjid-Mesjid At-Taqwa, di kawasan Kota Naga itu, menggelar peringatan Nuzulul Quran, dengan mengisi pengajian, ceramah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Seperti halnya di Mesjid At-Taqwa kawasan Tengah Peulumat, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Peringatan malam bersejarah dalam Agama Islam itu, dirangkai dengan kegiatan berbuka bersama warga, santunan yatim, juga ceramah agama, yang dilaksanakan usai Sholat tarawih, dengan menghadirkan penceramah kondang dari Aceh Barat Daya (Abdya), Ustadz H Roni Haldi Lc.
Dalam tausiahnya, Ustadz H Roni Haldi Lc, yang juga merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kecamatan Susoh, jajaran Kankemenag Abdya itu menguraikan, momen Ramadhan termasuk Nuzulul Quran memang sangat dinanti-nantikan kaum muslimin, dari seluruh penjuru dunia. Karena katanya, malam turunnya Alquran ini akan banyak keberkahan dan kebaikan serta hal-hal positif dalam kehidupan.
Ustadz Roni juga menekankan kepada seluruh jamaah terkait hikmah Ramadhan, kemulian Ramadhan, keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan. Karenanya, bagi ummat Islam yang dapat bertemu dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, hendaklah selalu bersyukur, minimal dengan mengucapkan hamdalah. “Penting bagi ummat Islam untuk mengetahui sejarah Nuzulul Quran, keistimewaannya dan apa hikmah yang terkandung dalam momen itu. Caranya dengan membaca dan memahami isi kandungan Alquran,” urainya.(b21)
