IDI (Waspada): Sejak Rumah Sakit Umum Graha Bunda (RSU-GB) Idi ditutup terhitung 1 September, pasien yang menggunakan asuransi BPJS Kesehatan kian membludak ke RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur. Bahkan antrian panjang terjadi sejak di loket pendaftaran.
Selain itu, antrian juga terjadi disejumlah poli klinik, seperti poli gigi, poli bedah, poli anak, poli jantung, poli penyakit dalam dan poli ortopedi. Setiap hari kerja pasien didampingi keluarganya mulai berdatangan sejak pukul 07:30 Wib dan mengantri sampai pukul 14:45.
“Setiap hari rumah sakit ini ramai dengan pasien yang berobat ke berbagai poli klinik, terutama pasien rawat jalan,” kata Imum Mukim Pulo Pineung, H. Muhibuddin, pasien mata asal Idi Cut, Aceh Timur, kepada Waspada, Rabu (1/10).
Dia mengaku datang ke RSUD-ZM sekira pukul 09:00. Akibat antrian panjang, maka dirinya dipanggil sekira pukul 10:00 Wib. Setelah ke Poli Mata, H Muhibuddin kembali mengantri obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter. “Selesai di poli mata sampai ambil obat pukul 12:00 Wib baru pulang,” kata H Muhibuddin.
Sebagaimana diketahui, Aceh Timur memiliki 24 kecamatan yang didalamnya terdapat 513 desa. Jumlah penduduk mencapai 432.867 jiwa per Desember 2022. Selain memiliki fasilitas kesehatan seperti pustu dan puskesmas, daerah penghasil ikan tongkol ini juga memiliki RSUD ZM Aceh Timur di Idi dan RSUD Sultan Abdul Azis Syah di Peureulak.
Kasub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian RSUD-ZM Aceh Timur, Makmur Hasbi SKM, mengatakan, pelayanan pasien berjalan lancar, baik pasien rawat inap, rawat jalan dan pasien baru. “Lamanya pasien ke poli itu sesuai dengan jumlah antrian,” kata Makmur Hasbi. (b11).