BLANGPIDIE (Waspada): Sejumlah desa, dalam beberapa kecamatan, di Aceh Barat Daya (Abdya), direndam banjir luapan sungai, yang meluap akibat hujan deras, yang melanda kawasan itu dan sekitarnya, sejak Sabtu siang (6/5), hingga jelang tengah malam lalu.
Dari laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Armayadi ST Minggu (7/5) diketahui, desa-sesa yang direndam banjir luapan sungai itu diantaranya, Desa Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie. Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh. Desa Padang Geulumpang, Kecamatan Jeumpa. Desa Ie Mirah dan Gunung Samarinda, Kecamatan Babah Rot.
Armayadi mengatakan, tingginya intensitas hujan disertai angin kencang sejak Sabtu siang hingga jelang tengah malam kemarin, mengakibatkan terjadinya bencana banjir luapan sungai yang merendam kawasan pemukhiman penduduk di sejumlah titik dimaksud. “Ketinggian air genangan banjir rata-rata antara 40 cm hingga 50 cm,” ungkapnya.
Diuraikan, akibat luapan Krueng (sungai) Ie Mirah, atau sering disebut Krueng Seumayam (Perbatasan Abdya dengan Kabupaten Nagan Raya), juga merembes ke permukaan jalan nasional, kawasan Desa Ie Mirah, Kecamatan Babah Rot. Akibatnya, jalur lintas nasional tersebut tidak bisa dilalui kendaraan sejak pukul 20.30 WIB sabtu malam.
Imbasnya macet mengakibatkan antrean panjang kendaraan hampir mencapai 1 kilometer, baik dari arah Blangpidie-Meulaboh, maupun sebaliknya Meulaboh-Blangpidie. “Banjir mulai surut sekitar pukul 22.30 WIB. Dengan demikian, arus lalu lintas kembali lancar,” sebutnya.
Selain merendam kawasan pemukiman dan jalan nasional, banjir juga merendan puluhan hektare lahan pertanian dan perkebunan penduduk. Demikian juga, sejumlah saluran pertanian dan saluran pembuangan ikut tersumbat. “Syukur, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Demikian juga, sejauh ini tidak ada pengungsi akibat banjir luapan ini,” demikian Armayadi.
Menyikapi banjir luapan sungai yang sering melanda di sejumlah titik tersebut, Minggu pagi, Pj Bupati Abdya Darmansah, didampingi sejumlah pejabat terkait dan anggota DPRK, meninjau serta mempelajari penyebab terjadinya banjir luapan, ke kawasan Desa Ie Mirah, Kecamatan Babah Rot.
Lokasi yang dituju Pj Bupati Darmansah dan rombongan pada daerah aliran Sungai (DAS) Krueng Ie Merah dan Jembatan Krueng Ie Merah. Keduanya merupakan penyebab banjir luapan di daerah itu.
Menurut Pj Darmansah, penyebab terjadinya banjir luapan tersebut diketahui diantaranya, kondisi sungai Krueng Ie Mirah yang terlalu berbelok belok, banyak belokan yang sangat parah, sehingga perlu dilakukan penanganan segera. Demikian juga jembatan Krueng Ie Mirah yang memiliki pilar tengah, menjadi tempat tersangkut kayu dan sampah, yang dibawa air hingga mengakibatkan banjir.
Masalah Krueng Ie Merah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya segera menurunkan tim teknis, untuk melakukan kajian agar dilkukan normalisasi dan menghilangkan patahan, atau belokan sungai yang begitu parah. Sementara menyangkut pilar dan sempitnya jembatan Krueng Ie Mirah, Pj Bupati Darmansah sudah memerintahkan Kadis PUPR Abdya, untuk koordinasi dengan pihak Balai Sungai Sumatera 1. “Kita sudah perintahkan Kadis PUPR untuk berkoordinasi dengan pihak balai,” ujarnya.
Dipastikan Pj Bupati Darmansah, bila kedua hal ini dapat diatasi, tentunya banjir luapan tidak akan terjadi lagi. “Ini persoalan serius. Makanya kita juga sangat serius menangani,” ujarnya.(b21)