LHOKSEUMAWE (Waspada) : 100 Kepala SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara, mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas manajerial dan entrepreneur. pendidikan entrepreneur adalah satu Pendidikan yang memberikan semangat padapeserta didik untuk kreatif dan inovatif.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin,M.Pd melalui Ketua Panitia Pelatihan Maulinar, Sabtu (12/3) menjelaskan, kegiatan tersebut menghadirikan pemateri dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Banda Aceh dan FKIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan. “Pelatihan yang diikuti para kepala sekolah, berlangsung selama tiga hari, mulai Tanggal 8 sampai 10 Maret 2022 di Hotel Lido Graha Lhokseumawe,” jelasnya.
Pemateri dari LPMP Banda Aceh, yaitu Husaini, S.Pd, M.Pd, Dra. Rissa Lismarika, M. Pd dan Rusydi, S.Pd, M.Pd. Sedangkan pemateri dari FKIP UMSU MedanMedan, Mandra Saragih, S.Pd M.Hum dan Edi Salim Chaniago, S.Pd, MS.
“Melalui pelatihan ini diharapkans dapat meningkatkan capacity building, kapasitas sumber daya manusia karena kepala sekolah menjadi pilar penting dalam sistem pendidikan nasional,” jelasnya kembali.
Peran kepala sekolah saat ini menurutnya, tidak hanya menjadi pemimpin bagi sekolah, melainkan mampu menjalankan segala bentuk kegiatan sekolah, baik operasional maupun non operasional yang berhubungan dengan sekolah.
Konsep Pendidikan Entrepreneur
Kepala SMP Negeri-1 Cot Girek M. Amin salah seorang peserta pelatihan, menilai konsep pendidikan entrepreneur yang disampaikan pemateri sangat bermanfaat. Menurutnya, pendidikan entrepreneur adalah satu pendidikan yang memberikan semangat pada peserta didik untuk kreatif dan inovatif, dalam mengerjakan sesuatu hal. Pola pendidikan sedemikian ini menuntut peserta didik untuk bisa produktif.
Melalui semangat entrepreneur, sekolah akan mampu memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di sekolah. Menurut M. Amin, enterpreneur sangat bermanfaat untuk pelajar, karena seluruh media pembelajaran yang ada di sekolah akan dapat difungsikan.
Dia mencotohkan, ketika sekolah menerima bantuan komputer dan infocus, sekolah yang kreatif akan memanfaat perangkat tersebut untuk kegiatan pelajar. “Jadi tidak ada lagi, perangkat yang sia-sia karena dapat dimanfaatkan,” jelas M. Amin. (b08)

Waspada/Ist
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin,M.Pd menyampaikan sambutannya pada pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas manajerial dan entrepreneur kepala SMP.












