SUBULUSSALAM (Waspada): Menyusul lanjutan program pemberian beasiswa kepada mahasiswa Kota Subulussalam 2023, Majelis Pendidikan Daerah (MPD) yang selama ini diberi amanah untuk memfasilitasi rangkaian proses hingga penyaluran, mulai membuka pendaftaran dan terima berkas permohonan, Senin (28 Agustus s/d Jumat, 1 September 2023) di Sekretariat MPD, Jl T Umar Subulussalam.
Pemberian beasiswa sesuai Peraturan Wali Kota Subulussalam Nomor 30 tahun 2021 dan telah diubah dengan Nomor 14 tahun 2023, lima kategori penerima beasiswa, yakni Kategori I Keluarga Miskin, minimal nilai Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,00 ilmu non eksakta dan 2,75 ilmu eksakta.
Lalu, Kategori II Berprestasi, IPK 3,60 dan 3,30, Kategori III Tugas Akhir (skripsi, tesis atau disertasi) IPK 3,00 dan 2,75, Kategori IV Tahfiz D4, S1, S2 dan S3 diberikan sekali dan Kategori V Guru Pengabdian Pesantren atau Dayah, IPK minimal 3,50.
Sejumlah persyaratan khusus, antara lain sudah menyelesaikan semester IV bagi mahasiswa D.4 dan S.1, lalu S2 dan S3 selesai semester I. Kategori tahfiz 30 juz, belum pernah mengajukan permohonan di jenjang serupa.
Sebagaimana brosur yang telah disebar panitia ke semua wilayah Subulussalam dan media lainnya, tahapan penjaringan diawali sosialisasi (1 Juli s/d 26 Agustus), penerimaan berkas (28 Agustus s/d 1 September), seleksi berkas (1 s/d 8 September), visitasi lapangan dan kampus (11 September s/d 1 Oktober), finalisasi (2 s/d 12 Oktober), pengumuman 13 Oktober, penandatanganan 25 Oktober dan proses penyaluran (28 November s/d 31 Desember).
Sementara persyaratan umum, diajukan permohonan kepada wali kota c/q Ketua MPD, fotocopy KK, KTP, KTM, Buku Rek. Bank Aceh Syariah atau BSI aktif atas nama yang bersangkutan dan bukti pembayaran SPP semester berjalan.
Selain menyerahkan berkas lengkap ke Kantor MPD karena tidak melayani berkas susulan, untuk kejelasan informasi terkait pemohon diimbau datang ke Kantor MPD pada hari dan jam kerja.
Sumber panitia dan MPD Subulussalam menegaskan, rangkaian visitasi lapangan (rumah yang mengajukan) dan kampus menjadi sangat penting untuk memastikan penerima beasiswa tepat sasaran tanpa ada rekayasa dari pihak manapun. (b17)
