ACEH UTARA (Waspada.id) : Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran mengajak seluruh pihak bersinergi menghadapi persoalan sosial yang dihadapi masyarakat.
Hal itu disampaikan Danrem Ali Imran saat meresmikan sekaligus menyerahkan bantuan bedah rumah, milik pasangan Ilyas (54) dan Rasidah (45), warga Gampong Blang Majrun, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (9/10/2025).
Danrem menyebutkan, dengan sinergitas semua pihak, mudah-mudahan kita bisa menekan angka kemiskinan secara signifikan. Kepedulian menjadi utama mengatasi kesulitan dihadapi masyarakat di daerah pedalaman masih menempati rumah tidak layak huni.

“Dalam rangka HUT ke-80 TNI, hari ini kita resmikan rumah pak Ilyas, saya awalnya dapat video dari Abu Abati Cunda, Ketua MPU Lhokseumawe, dan anak pak Ilyas salah satu murid dayah Abati, berhari-hari tidak masuk sekolah, karena masalah kesulitan ekonomi, kalua begini tanggungjawab kita bersama,” sebutnya.
“Kondisi rumah ini yang hampir roboh tak layak huni, kita gotong royong bangun ulang, bersama Dandim, Kapolres, Camat, PLN serta masyarakat, hari ini kita resmikan sekaligus menyerahkan bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH),” ujar Danrem.
Sementara, Rasidah menceritakan kisah pilunya, Ia mengaku, pekerjaan suaminya sehari-hari serabutan. Bahkan apabila tidak bekerja sampai berhari-hari membuat kesulitan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

“Kami tinggal berenam di rumah. Empat orang anak, dua masih sekolah SD dan SMP, waktu masih di rumah tidak layak kami sangat kesusahan, jangankan untuk buat rumah memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga susah,” ujarnya.
Syamsidar sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI dan seluruh elemen masyarakat, dermawan, para guru, polisi yang telah membantu mimpinya untuk tinggal di rumah layak huni yang dianggap layaknya istana tersebut, ucapnya haru bercampur senang.

Sedangkan Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin mengatakan kondisi rumah awal jika digambarkan sama sekali tidak layak dikatakan sebagai rumah, himbuhnya.
Dandim menyebutkan, TNI – Polri bersama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat, PLN bergotong royong membangun rumah sebelumnya tidak layak sehingga menjadi layak dihuni.
“Dengan adanya rumah layak huni bisa nyaman untuk mereka tempati, sehingga memberikan kehidupan baru untuk bisa menata masa depan lebih baik lagi,” kata Dandim.
Dandim menerangkan, proses pekerjaan rumah sekitar satu bulan rampung, mengerahkan belasan prajurit TNI, dibantu Polisi dan warga.
“Fasilitas rumah ada tiga kamar, dapur dan kamar mandi karena keluarga Ilyas memiliki empat anak sudah dewasa, urai Dandim didampingi Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran dan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan.
“Diharapkan rumah baru ini memberikan dampak positif bagi keluarga Ilyas dan anaknya Faisal merasa minder, mudahan dia lebih giat lagi meraih prestasi di pendidikan,” tutupnya.