AcehHeadlines

Seorang Warga Lhokseumawe Meninggal Korban Banjir Aceh Utara

Seorang Warga Lhokseumawe Meninggal Korban Banjir Aceh Utara
Kadis Kominfo Kota Lhokseumawe Taruna Putra Satya. Waspada.id/Zainuddin Abdullah
Kecil Besar
14px

LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Seorang pria warga Kota Lhokseumawe menjadi korban meninggal dalam musibah banjir yang menerjang kawasan Geudong Kec. Samudera Kab. Aceh Utara, Jumat (28/11).

Hal itu disampaikan Kadis Kominfo Kota Lhokseumawe Taruna Putra Satya kepada Waspada.id yang ditemui di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir dilantai satu Kantor WaliKota Lhokseumawe.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dikatakannya jumlah korban banjir yang meninggal di Kota Lhokseumawe menjadi tiga orang. Di mana sebelumnya korban meninggal karena terseret arus banjir berjumlah dua orang di Kec. Blang Mangat.

Sedangkan informasi satu korban meninggal lainnya diterima pukul 18.00 Wib atas nama Muhammad Jamil, warga Cot Girek Kandang.

Disebutkannya, saat musibah banjir terjadi, korban ikut terseret oleh derasnya arus banjir di kawasan Gedong Kab. Aceh Utara. Kemudian jenazah dimandikan dan dimakamkan di kuburan umum Gampong Jeulikat.

“Informasi yang baru kami terima adanya warga Kota Lhokseumawe yang menjadi korban meninggal dalam musibah banjir di Gedong Kab. Aceh Utara,” ujarnya.

Taruna menegaskan dan mengingatkan masa status Tanggap Darurat Penanangan Bencana Alam berlangsung selama 16 hari, 26 November – 11 Desember 2025 dan dapat diperpanjang apabila diperlukan. Sehingga warga diimbau tetap siaga dan waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

“Seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi hujan susulan dan kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung,” ujarnya.

Taruna juga meminta warga agar menjaga jarak dengan tiang listrik ataupun kabel-kabel yang basah demi keselamatan jiwa. Warga yang tinggal di wilayah pesisir diimbau untuk lebih berhati-hati dan siaga terhadap potensi banjir Rob (banjir air laut pasang) yang dipicu oleh pasang surut, angin kencang

Kemudian bagi orang tua diimbau tidak mengizinkan anak-anak bermain di luar rumah terutama di kawasan yang terendam banjir demi keselamatan.

Terkait pasokan bantuan, kepada dermawan yang ingin menyalurkan bantuan banjir agar tidak dalam bentuk uang tapi lebih baik dalam bentuk barang kebutuhan sembako dan logistik, imbaunya. (id72)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE