SINGKIL (Waspada): Desain motif baju batik yang diinisiasi MAA Kabupaten Aceh Singkil, banyak digemari pengunjung stand ekonomi rempah di even PKA ke-8 di Kota Banda Aceh.
Desain bordiran motif batik khas daerah Aceh Singkil di kemeja, sarung wadimor, serta peci yang turut meramaikan stand ekonomi rempah, ternyata banyak digemari oleh pengunjung dari berbagai daerah, hingga sampai ke Pulau Jawa.
Termasuk Ketua DPR Kota Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang, S.Ked, bersama Ketua TP PKK Kota Subulussalam Hj Mariani HRP, SE, turut mengunjungi Stand Ekonomi Rempah Aceh Singkil, untuk melihat langsung desain batik tersebut.
Ada pembeli dari Semarang Jawa Tengah, Lampung dan Medan. Serta paling banyak dari Banda Aceh, Langsa, Subulussalam dan lainnya, kata Koordinator Stand Ekonomi Rempah Aceh Singkil Ismail Heri kepada Waspada.id, Selasa (7/11/2023).
Heri mengatakan, motif baju batik lengan panjang paling banyak terjual.Batik motif Singkil ini paling laris terjual warna hitam. Kemudian warna hijau, dan motif warna maron kurang peminat.
Kemudian untuk sarung juga sempat diborong sampai puluhan potong oleh ibu-ibu pengajian di Banda Aceh. Serta peci berwarna hitam dan hijau tua. “Alhamdulillah desain motif baju batik khas Singkil banyak diminati pengunjung stand. Karena tersedia juga setelan peci dan sarungnya,” ucap Heri.
Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Singkil Ustad Zakirun Pohan Mag kepada Waspada mengatakan, desain motif baju batik Khas Aceh Singkil ini sebelumnya telah melewati tahapan pengkajian melalui perlombaan desain batik yang diselenggarakan MAA Aceh Singkil Maret 2022 lalu.
Dari sebanyak 9 peserta perlombaan telah menyumbangkan kreatifitas dan buah pikirannya dalam menggali motif dari sumber akar budaya lokal untuk dijadikan baju batik khas Aceh Singkil.
Selanjutnya setelah diseminarkan maka dibuat regulasi sebagai payung hukum keabsahan motif batik khas daerah agar bisa dipakai dalam setiap kegiatan, ucap Zakirun Pohan.
Tadi malam Khatibul Wali Nanggroe telah memberikan anugerah budaya dan pengakuan terhadap motif baju batik khas daerah Aceh Singkil itu, tambah Zakirun. (B25)