SINGKIL (Waspada): Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas II B Aceh Singkil melakukan inspeksi mendadak (Sidak) penggeledahan kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Selain pemeriksaan barang-barang yang disimpan para warga binaan, petugas juga melakukan tes urine kepada para tahanan dan narapidana (Napi) untuk memeriksa kondisi visual, kandungan kimiawi dalam tubuh, dan mikroskopik urine.
Kepala Rutan Kelas IIB Singkil, Machda Landasny dikonfirmasi Waspada.id terkait pemeriksaan kamar hunian tersebut, Rabu (8/6) mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan tersebut baik kamar Napi maupun tahanan bebas dari narkotika maupun obat-obatan terlarang.
Namun untuk keamanan dan antisipasi hal-hal terburuk dalam upaya deteksi dini, petugas turut mengamankan barang-barang milik para warga lainnya. Seperti ikat pinggang 2 buah, kartu remi 1 kotak, korek api gas 5 buah dan 2 buah pisau silet.
“Kamar hunian tidak ada ditemukan adanya narkoba dan hasil pemeriksaan urin yang dilaksanakan juga negatif,” ucapnya.
Giat razia tersebut turut dibantu jajaran petugas pengamanan dan Calon ASN 2021, dipimpin langsung pejabat struktural, perwira piket, petugas kesehatan serta Intel Kodim berjumlah 22 orang petugas, pada Senin (6/6) malam.
Kegiatan ini sebagai deteksi dini untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban serta temuan hasil dari penggeledahan akan dimusnahkan.
Sementara itu, untuk fasilitas Rutan saat ini katanya, Kemenkumham telah mengirimkan bantuan sebanyak 100 set kasur dan mesin genset.
Selanjutnya Rutan Singkil juga telah mengajukan anggaran ke Kanwil Aceh usulan 2023 mendatang, untuk pembangunan pagar tembok Rutan serta penambahan kamar hunian.
“Semoga bisa direalisasikan Kementerian, dan untuk persoalan makanan WBP yang sebelumnya sempat menjadi sorotan di luar, saat ini menjadi prioritas perhatian kita. Malah kita berikan puding sebagai makanan tambahan untuk mereka sekarang ini,” ucap Machda. (b25)
