AcehEkonomi

Sikapi Kelangkaan Gas 3 Kg, Pemkab Abdya Gandeng 3 Distributor Gelar Operasi Pasar Di 8 Kecamatan

Sikapi Kelangkaan Gas 3 Kg, Pemkab Abdya Gandeng 3 Distributor Gelar Operasi Pasar Di 8 Kecamatan
Kegiatan operasi pasar gas 3 kilogram di kompleks kantor Camat Manggeng, Sabtu (20/12).Waspada.id/Syafrizal
Kecil Besar
14px

BLANGPIDIE (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), bergerak cepat merespons kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, yang belakangan dikeluhkan masyarakat.

Untuk menstabilkan pasokan dan menekan kepanikan warga, Pemkab Abdya menggandeng tiga distributor resmi dan menggelar operasi pasar gas bersubsidi di delapan kecamatan, yang dilaksanakan secara bertahap dan dipusatkan di kompleks kantor Camat masing-masing, guna memudahkan pengawasan serta menjangkau masyarakat secara merata.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pada Kamis (18/12), operasi pasar digelar di Kecamatan Babah Rot dengan distributor PT Ujung Raja Kuala Batu, serta Kecamatan Jeumpa yang dilayani oleh PT Suria Meukat Gah. Masing-masing kecamatan mendapat kuota 560 tabung gas 3 kilogram, yang langsung diserbu warga sejak pagi hari.

Kemudian, pada Sabtu (20/12), operasi pasar kembali dilanjutkan di enam Kecamatan, yakni Kecamatan Manggeng (PT Suria Meukat Gah), Kecamatan Lembah Sabil (PT Ujung Raja Kuala Batu), Kecamatan Setia (PT Gah Lhee Kilo), Kecamatan Tangan Tangan (PT Suria Meukat Gah), Kecamatan Blangpidie (PT Gah Lhee Kilo), Kecamatan Susoh (PT Ujung Raja Kuala Batu). Sama seperti tahap sebelumnya, setiap Kecamatan memperoleh alokasi 560 tabung gas elpiji 3 kilogram.

Sementara itu, Kecamatan Kuala Batee tidak jadi dilaksanakan operasi pasar. Menurut Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Perindustrian dan Usaha Kecil Menengah (Diskop Perindag dan UKM) Abdya, Zeddi Saputra ST M.Si, pembatalan tersebut disebabkan oleh kesalahan koordinasi di lapangan. “Terjadi lonjakan antrean masyarakat yang melebihi kuota tersedia, sehingga situasi sempat kurang kondusif. Setelah dimusyawarahkan bersama unsur Muspika dan para Kades, disepakati operasi pasar di Kuala Batee dibatalkan,” ungkapnya.

Sebagai solusi lanjut Zeddi, distribusi gas dialihkan langsung ke masing-masing pangkalan di dalam wilayah Kecamatan Kuala Batee, agar tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kebijakan operasi pasar ini mendapat respon positif dari warga. Sejumlah masyarakat mengaku sangat terbantu, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil. “Alhamdulillah, ini sangat membantu kami. Biasanya harus keliling cari gas, sekarang bisa beli langsung dan harganya sesuai,” kata Rahmawati, warga Kecamatan Manggeng.

Hal senada disampaikan Samsul, warga Blangpidie, yang berharap operasi pasar seperti ini bisa terus dilakukan saat pasokan mulai terganggu. “Kalau ada operasi pasar, masyarakat jadi tenang dan tidak panik,” ujarnya.

Pemkab Abdya menegaskan akan terus memantau distribusi gas elpiji 3 kilogram di lapangan dan siap mengambil langkah lanjutan jika kembali terjadi kelangkaan, demi memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.(id82)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE