SIGLI (Waspada): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie segera melakukan Operasi Pasar (OP) di 23 kecamatan di daerah itu. Ini dilakukan menyusul susahnya warga mencari Gas LPG 3 kilogram.
Tidak hanya langka, bila stoknya ada, LPG yang tabungnya mirip buah melon ini harganya mahal. Bahkan bisa jauh dari harga enceran tertinggi (HET).
Menyingkapi persoalan ini, Asisten II Setdakab Pidie Ir. H Tarmizi, Rabu (2/8) mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, diantaranya, Pertamina, pengusaha Pangkalan dan Agen serta Polres Pidie, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pidie beberapa pihak terkait lainnya. Bahkan sebut dia pihaknya juga sudah membentuk tim untuk melakukan Operasi Pasar (OP).
Tim OP dibentuk untuk memantau jangan sampai harga gas LPG 3 Kg melambung tinggi sehingga dapat merugikan warga.
Tarmizi mengungkapkan bahwa saat ini di Kabupaten Pidie sendiri terdapat 7 agen yang beroperasi dan 745 pangkalan dengan total jumlah realisasi penyaluran sebanyak 1.643.040 tabung dari total jumlah kuota ditahun 2023 sebanyak 3.487.000 tabung.
Disebutkan, dari hasil pertemuan dengan PT Pertamina, H Tarmizi menyampaikan bahwa pasokan gas LPG untuk Kabupaten Pidie akan tetap sama dengan bulan-bulan sebelumnya, agar tidak ada lagi terjadi kelangkaan gas. Pun begitu dia memohon kepada PT Pertamina untuk memenuhi gas LPG 3 kg yang sempat langka ini.
“Upaya kami pemerintah Kabupaten Pidie. Kami telah memohon kepada PT Pertamina untuk empat bulan ke depan ini harus terpenuhi kelangkaan tadi. Bagaimanapun caranya harus dipenuhi. Artinya bukan penambahan quota. Penambahan quota tidak bisa dilakukan karena dilakukan satu tahun sekali” pungkasnya (b06).