Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Sinkronisasi Penyelarasan Kurikulum Dengan Dunia Industri Dalam Penerapan TEFA

Sinkronisasi Penyelarasan Kurikulum Dengan Dunia Industri Dalam Penerapan TEFA
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Kadisdik Aceh melalui Kacabdin Wilayah Kota Langsa Drs. Muhammad Daud, MM melaksanakan diklat guru mata pelajaran produktif tingkat SMK di aula SMK Negeri 2 Langsa yang diikuti 40 guru dari berbagai konsentrasi/jurusan pada SMK dalam wilayah kerja Cabdin Wilayah Kota Langsa dari 31 Oktober hingga 5 November 2022.

Sinkronisasi Penyelarasan Kurikulum Dengan Dunia Industri Dalam Penerapan TEFA
Kacabdin Wilayah Kota Langsa Drs. Muhammad Daud, MM melaksanakan diklat guru mata pelajaran produktif tingkat SMK di aula SMK Negeri 2 Langsa yang diikuti 40 guru dari berbagai konsentrasi/jurusan pada SMK dalam wilayah kerja Cabdin Wilayah Kota Langsa dari 31 Oktober hingga 5 November 2022.Waspada/ist

Kacabdin Wilayah Kota Langsa Drs. Muhammad Daud, MM kepada wartawan, Minggu (6/11) menjelaskan, kegiatan tersebut diisi narasumber dari Tenaga Ahli Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh salah satunya Dr. Ir. Muhibbuddin, M.Eng., IPM., ASEAN Eng yang juga Dosen USK. dan Rusdi, SP,. MP salah seorang pakar Kurikulum SMK Aceh.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sinkronisasi Penyelarasan Kurikulum Dengan Dunia Industri Dalam Penerapan TEFA

IKLAN

“Dengan diklat ini diharapkan tersusunnya dokumen Tefa hasil penyelarasan kurikulum dengan IDUKA, menerapkan pembelajaran Teaching Factory (Tefa) berbasis Project Base Learning (PjBL), pendampingan melalui guru-guru SMK sebagai tim Pengembang Kurikulum SMK Kota Langsa,” ujarnya.

Lebih lanjut Kacabdin menyatakan, bahwa Diklat ini adalah menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (Link and Match) adalah salah satu programnya.

Lalu ada Teaching Factory dengan harapan siswa dapat menghasilkan produk kemudian penerapan metode pembelajaran yang tepat seperti metode DEF (Dialog, Edukasi dan Fasilitasi) sebagai tindak lanjut dari UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP RI No. 41 2015 tentang pembangunan sumber daya indistri, Inpres No. 9 tahun 2016 tentang Repitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM dan Permendikbud No. 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan pembelajaran.

“Hasil penyusunan dokumen dari pelatihan ini akan ditindaklanjuti oleh Cabang Dinas dan seluruh kepala SMK dengan harapan semua guru kejuruan SMK dalam Kota Langsa diwajibkan memahami Tefa tersebut,” ungkapnya.

Sinkronisasi Penyelarasan Kurikulum Dengan Dunia Industri Dalam Penerapan TEFA

Apabila dalam perjalanan pengimbasan mengalami hambatan dinas/Cabdin akan kita minta kembali Tim Pengembang Kurikulum SMK Disdik Aceh untuk memberi penguatan kembali, hal ini penting mengingat model pembelajaran Tefa adalah suatu pendekatan pembelajaran yg berbasis prodak dan ruh dalam pembelajaran di SMK.

“Di mana, selanjutnya akan dapat menghadirkan siswa siswi lulusan SMK yg siap pakai Ready for used bagi IDUKA maupun untuk kehidupan mandiri alumni SMK,” tandasnya.(b13)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE