Aceh

Sisa 3 Bulan, 10 Paket Proyek Belum Selesai Lelang

Sisa 3 Bulan, 10 Paket Proyek Belum Selesai Lelang
Ilustrasi
Kecil Besar
14px

SINGKIL (Waspada): Memasuki penghujung tahun, di ULPBJ (Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa) Aceh Singkil, masih tersisa 10 paket proyek lagi, yang sedang tahapan proses lelang.

Hingga tersisa 3 bulan lagi masa pengerjaan, dikhawatirkan proyek tidak selesai dikerjakan dan terancam mati anggaran Desember mendatang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Plt Kabag Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP BJ) Heri Afrianda, dikonfirmasi Waspada.id, Rabu (13/9/2023) menyebutkan, masih ada sisa 10 paket proyek fisik lagi yang sedang proses lelang.

Dari 10 paket tersebut masing-masing 4 paket di Dinas Pendidikan yang masih dalam tahap sanggah. Yakni lanjutan Pembangunan Pagar SD Tulaan senilai Rp475,1 juta.

Pembangunan Pagar SDN 3 Rimo Rp.475 juta, Pembangunan SDN 2 Gunung Lagan Rp475,1 juta, dan Pembangunan Pagar SDN 1 Lae Balno senilai Rp.475,1 juta.

Kemudian, 2 Paket di Dinas Syariat Islam, yakni pembangunan RKB Dayah Gunung Meriah Rp475,7 juta dan Pembangunan Masjid Desa Pandan Sari Rp475,2 juta.

Kemudian 2 paket di Dinas Perindagkop, yakni pengadaan Booth Kontiner dan Becak Bermotor masing-masing senilai Rp500 juta. Serta rehab berat Gedung Kantor BPKK Aceh Singkil senilai Rp380,3 juta.

Kata Heri, sisa 10 paket proyek tersebut belum dilelang, karena dokumen yang terlambat masuk dari SKPK masing-masing. Termasuk ada tambahan 1 paket lagi yang akan tayang, karena ada paket yang batal lelang dan dialihkan ke Dinas Perikanan Aceh Singkil, namun dokumen sampai ini belum masuk terangnya.

Begitupun Heri memastikan, seluruh tahapan lelang dipastikan akan tuntas akhir September ini, dan segera dituntaskan pelaksanaan pekerjaan sebelum mati anggaran. (B25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE