SINGKIL (Waspada): Pj Bupati Drs Azmi MAP didampingi Kadis Perhubungan Aceh Singkil meninjau pekerjaan mega proyek, pembangunan dermaga, terminal serta fasilitas kantor pelabuhan lainnya di Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
Meski hanya menyisakan 3 bulan berjalan masa kontrak kerja hingga Nopember mendatang, namun progres pekerjaan mega proyek senilai Rp57.332.160.000 baru terealisasi sekitar 60 persen.
Pekerjaan dengan nama Paket Proyek Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Singkil ini, dikerjakan oleh PT Umega Pratama, bersumber dari APBN tahun anggaran 2023-2024 dengan waktu pelaksanaan masa kerja selama 540 hari kalender dimulai sejak Mei 2023.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi MAP saat meninjau pekerjaan proyek tersebut di lokasi Pelabuhan Penyeberangan Desa Pulo Sarok, Jumat (3/8/2024) menekankan, agar para rekanan pelaksana pekerjaan proyek tersebut harus mengutamakan kualitas dan bisa rampung sesuai dengan target masa kontrak kerja.
Sebab katanya, pelabuhan ini merupakan harapan besar masyarakat Aceh Singkil untuk menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat di Aceh Singkil, katanya saat didampingi Kepala Dinas Perhubungan Syam’un, Kadis Transmigrasi dan tenaga Kerja Takhsyur Pahlevi dan Kaban Kesbangpol Amril AR serta Sekretaris Manager Canda dan petugas Dinas Perhubungan.
Baca juga:
Sementara itu, Progres pekerjaan Pelabuhan Penyeberangan tersebut, Sekretaris Manager Candra yang dikonfirmasi Waspada.id mengatakan, pekerjaan pelaksanaan proyek tersebut telah terlaksana mencapai 60 persen.
Dijelaskannya, ada 2 item pekerjaan proyek di pelabuhan tersebut. Yakni pembangunan di sisi laut dan pembangunan sisi darat.
Untuk pekerjaan sisi laut ada pembangunan dermaga kapal. Sedangkan pembangunan sisi darat, ada pembangunan fasilitas pelabuhan seperti terminal, musholla, rumah dinas, rumah genset, timbangan dan lainnya.
Begitupun katanya, meski masih terealisasi 60 persen pekerjaannya, namun pihaknya akan mengebut pelaksanaan pembangunan hingga bekerja lembur malam agar terkejar target bisa selesai sebelum mati kontrak.
“Insya Allah pembangunannya akan kita kebut dan bisa target selesai sesuai rencana. Kita akan berkerja siang malam, pastinya pembangunan ini akan sesuai dengan target dan rencanalah,” ucapnya.
Sementara untuk kontrak kerja akan berakhir pada akhir November 2024 ini mendatang, pungkas Candra.
Sebelumnya, salah satu rekanan kontraktor pelaksana pekerjaan dermaga tersebut yang dikonfirmasi Waspada.id saat kunjungan Kadis Perhubungan Syam’un, pada Januri 2024 lalu, sempat menargetkan proyek pembangunan pelabuhan tersebut akan rampung Juni. Sayangnya hingga kini progres pekerjaan proyek pelabuhan di Singkil itu baru terealisasi 60 persen. (B25)













