SINGKIL (Waspada): Proyek pekerjaan pembangunan sekolah di kepulauan terluar Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, hingga memasuki akhir September 2024, namun tak kunjung dikerjakan.
Amatan Waspada, proyek dengan nama paket Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer Beserta Perabotnya di SMP Negeri 1 Pulau Banyak dengan nilai Rp539.460.832 itu, hingga Minggu (29/9) kemarin belum juga dikerjakan.
Padahal proyek tersebut telah ditandatangani Surat Perjanjian Kerja (kontrak) bersama perusahaan konstruksi sebagai pelaksana CV Ambun Baru, tanggal 21 Juli 2024, dengan pelaksanaan selama 150 hari masa kerja .
Termasuk pekerjaan dengan nama proyek Rehabilitasi Sedang Berat Ruang Kepala Sekolah, beserta perabot yang juga di SMP Negeri 1 Pulau Banyak, dengan nilai Rp347.934.628, belum juga dimulai pekerjaannya.
Proyek ini juga sudah berkontrak pada 17 Juli 2024, yang akan dikerjakan oleh CV Ambun Baru dengan masa kerja selama 120 hari.
Mirisnya hingga memasuki sekitar 81 hari kerja, terhitung dari tanggal berkontrak, dan sisa sekitar 69 hari lagi masa kerja, namun perusahaan konstruksi tersebut belum melaksanakan pekerjaannya dan hanya masih terlihat pemasangan goplang di lokasi pekerjaan pembangunan laboratorium.
Kepala Sekolah UPTD SPF SMP Negeri 1 Pulau Banyak, Zarzali yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan ke Disdikbud terkait persoalan proyek yang belum dikerjakan, termasuk kepada Konsultan Pengawas.
“Saya juga sudah memberitahu konsultannya, jawaban konsultan sudah ditegur,” kata Zarzali saat dikonfirmasi, Sabtu, (28/9) di Pulau Banyak.
Terpisah, pihak rekanan perusahaan konstruksi CV Ambun Baru, Zul menyebutkan, hingga kini mereka belum mendapatkan uang muka dari dinas untuk memulai pekerjaan proyek tersebut.
“Bagaimana kami kerja, kontrak di bulan Juli, diberikan ke kami bulan Agustus, dan hingga kini kami belum mendapatkan uang muka,” bebernya.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Singkil Mahidin saat dikonfirmasi Waspada, Senin (30/9/2014) menjelaskan, terkait belum dikerjakannya proyek rehabilitasi dan pembangunan di SMP Negeri 1 Pulau Banyak, Disdikbud telah memanggil rekanan perusahaan dan sudah diberikan 2 kali teguran.
Teguran pertama telah kami layangkan pada 24 Agustus 2024 dan teguran ke 2 tanggal 19 September 2024. “Kedua kegiatan tersebut sudah dilayangkan surat teguran pada tanggal yang sama,” kata Mahidin.
Begitupun, Mahidin memastikan dalam waktu 2 pekan ini pihak perusahaan konstruksi akan mulai melakukan pekerjaannya, meski tinggal 69 hari lagi masa kerja. (B25)