ACEH UTARA (Waspada.id): Banyak wali murid di Aceh Utara merasa khawatir, jika pihak sekolah meminta mereka untuk membayar buku paket yang dipinjam oleh anak-anak mereka dari perpustakaan sekolah yang telah rusak dan hilang akibat bencana alam banjir yang melanda Aceh Utara.
“Bapak wartawan ya. Boleh tanya. Mungkin bapak tahu. Apakah buku paket yang dipinjam anak kami dari sekolah tapi sudah rusak dan ada yang hilang dibawa banjir, apakah kami harus bayar atau tidak pak,” tanya salah seorang warga yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Tanah Pasir kepada Waspada.id, Jumat (5/12) pagi.
Pertanyaan itu tidak mampu dijawab oleh wartawan Waspada.id, tapi berjanji kepada warga tersebut untuk bertanya langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Dr (C) Jamaluddin Usman yang juga sebagai Plt. Sekda Aceh Utara saat ini.
Kepada Waspada.id Jamal memberitahukan, semua buku paket yang rusak dan hilang akibat banjir tidak usah dibayar, karena itu terjadi dalam situasi bencana alam.
Kata dia, dalam bencana alam banjir kali ini, sekolah kehilangan dan mengalami kerusakan buku paket sebanyak 27.602 eksemplar. “Buku paket yang rusak dan hilang tidak usah bayar,” sebut Jamal. (id70)











