SINGKIL (Waspada): Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Singkil, menetapkan SMP Negeri 3 Gunung Meriah sebagai sekolah binaan. Sekolah tersebut jadi yang pertama mengenakan baju dengan motif asli daerah Aceh Singkil sebagai pengganti baju batik setiap hari Kamis.
H. Zakirun Pohan menyampaikan, disamping sebagai sekolah binaan lembaga MAA, SMPN 3 Gunung Meriah juga menjadi satu-satunya sekolah percontohan, yang mendukung dan ikut melestarikan dan mempromosikan budaya dan adat istiadat Aceh Singkil.
“Kegiatan hari ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya sudah dilakukan sebagai pengenalan dan penyematan baju khas motif Aceh Singkil kepada perwakilan siswa/siswi. Dan hari ini resmi kita launching pemakaiannya, karena perdana di Kabupaten Aceh Singkil dalam lingkup Dinas Pendidikan. Ini menjadi sekolah percontohan, sehingga kita harapkan sekolah lain dapat mengikuti jejak SMP Negeri 3 Gunung Meriah ini,” ucap Zakirun, Kamis (05/12) kemarin.
Lebih lanjut Zakirun menjelaskan, MAA dan Dinas Pendidikan Kebudayaan (Disdikbud) juga sudah menyiapkan program masuk kelas untuk mengenalkan tentang adat istiadat kepada seluruh pelajar.
“Pengurus Lembaga MAA akan mengajarkan langsung tentang adat istiadat ke sekolah. Dan SMP Negeri 3 Gunung Meriah sebagai sekolah percontohan dan sekolah binaan MAA, tentang Adat Istiadat di Kabupaten Aceh Singkil.
Selanjutnya MAA akan menjalin kerjasama lewat MoU dengan SMPN 3 Gunung Meriah, dan masuk memberikan materi adat istiadat, melalui mata pelajaran seni budaya.
“Kita harapkan Kadisdikbud dapat mengkordinir program kegiatan ini,” ucap Zakirun.
Disamping materi tentang adat istiadat MAA juga akan melatih praktek langsung pembuatan atribut adat dengan materi kebudayaan, seperti untuk menganyam janur.
”Menganyam janur bisa dibuat love-love yang biasa dipakai sebagai adat turun mandi. Dan ini semua ada filosofinya dalam adat istiadat Aceh Singkil,” sebut Zakirun mencontohkan.
Kemudian pengenalan simbol daerah dalam hal perkawinan maupun bertamu.
Kita harapkan dengan terpilihnya Bupati baru ini Bapak Safriadi dan Hamzah Sulaiman, dapat mendukung penuh program-program yang telah dirancang MAA kedepannya.
“Sebab kita harapkan kedepan, supaya pengetahuan Adat Istiadat bagi generasi muda mendatang menjadi tambahan pengetahuan untuk mereka, sehingga akan lahirlah generasi yang beradab dan beradat,” pungkas Zakirun.
Kepala Sekolah SMPN 3 Gunung Meriah Suriadi menyampaikan, penyematan baju khas motif Aceh Singkil ini sebelumnya telah dilaksanakan pada Maret 2024 lalu. Selanjutnya akan dipakai serentak oleh seluruh siswa dan dewan guru pada hari pertama pelaksanaan ujian semester ganjil.
“Penggunaan baju khas motif Aceh Singkil ini akan menjadi pakaian seragam sekolah. Dan mulai hari ini hingga seterusnya akan dipakai bagi siswa-siswi tahun ajaran baru nantinya,” ucap Suriadi.
Selanjutnya Suriadi juga berharap agar MAA kabupaten Aceh Singkil dapat lebih giat untuk mempromosikan semua adat istiadat dan budaya daerah.
“Sehingga bisa menjadi sebuah warisan dunia yang menjadikan kebanggaan bagi kita sebagai masyarakat Aceh Singkil,” ucap Suriadi.
Terpisah, Kepala Sekretariat MAA kabupaten Aceh Singkil A. Rahman menyampaikan, rencana penggunaan baju khas motif Aceh Singkil ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Mendikbudristek nomor 50 tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Juga mengikuti Surat Edaran Bupati Aceh Singkil tentang Pemakaian Baju Khas Motif Aceh Singkil,” ujar Rahman.
“Sekolah yang menggunakan baju khas motif daerah sebagai seragam, itu menunjukkan komitmen untuk melestarikan budaya dan menghargai keanekaragaman dan dapat memupuk rasa persatuan, yang menjadi sebuah kebanggaan generasi mendatang terhadap warisan sebuah budaya,” pungkas Rahman. (B25)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.