ACEH TAMIANG (Waspada): Periode 5 Agustus sampai November 2024, SMPN 4 Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang menjadi pusat perhatian dengan penyelenggaraan pelatihan pengembangan proyek profil pelajar Pancasila berbasis teknologi.
Pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari upaya kolaboratif antara Universitas Samudra dan SMPN 4 Seruway yang tujuannya untuk memperkuat kompetensi guru dalam mengimplementasikan teknologi sebagai alat bantu pengajaran yang inovatif. Sebanyak 20 guru dari SMPN 4 Seruway ambil bagian dalam pelatihan ini, di mana dua mahasiswa dari Universitas Samudra juga dilibatkan sebagai asisten dan fasilitator.
Kegiatan ini dipimpin Dr. Tengku Muhammad Sahudra, M.Pd, sebagai ketua pelaksana, didampingi oleh anggota tim Hanif Harahap, M.Pd, dan Dr. Rita Syntia,MM. Sedangkan para pemateri yang kompeten, yaitu Dr. Tengku Muhammad Sahudra, M.Pd, Muhammad Al Diwan, M.Pd, dan Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd.
Dr. Tengku Muhammad Sahudra, M.Pd, selaku ketua pelaksana kepada Waspada.id, Selasa (6/8) mengatakan, bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan kemampuan teknis para guru, tetapi juga memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pendidikan.
“Selama pelatihan, peserta diberikan berbagai materi yang mencakup penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan, pembuatan media pembelajaran digital, serta strategi pembelajaran yang efektif dengan bantuan teknologi,”sebutnya.
Disampaikannya,pelatihan ini tidak hanya dihadiri oleh guru, tetapi juga melibatkan mahasiswa dari Universitas Samudra, yang turut memberikan kontribusi dalam mengatur dan memfasilitasi kegiatan. “Kehadiran mereka menjadi nilai tambah, karena memberikan perspektif baru dan energi segar dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Sahudra.
Muhammad Sahudra mengemukakan apresiasi pihaknya karena para guru dan kepala sekolah yang berpartisipasi mengekspresikan harapan mereka bahwa pelatihan ini akan menjadi fondasi yang kuat dalam transformasi pendidikan di SMPN 4 Seruway.
“Dengan dukungan teknologi, mereka optimis dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan berdaya saing, sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada para siswa,” ungkapnya sembari mengharapkan,program ini dapat berkelanjutan dan menjadi model bagi sekolah-sekolah lainnya dalam mengembangkan pendidikan berbasis teknologi di masa depan.
Sementara itu, Muhammad Al Diwan, M.Pd, salah satu pemateri, menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam dunia pendidikan,teknologi bukan hanya alat, tetapi juga jembatan yang menghubungkan guru dengan siswa dalam pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Hal senada juga disampaikan, Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd, ketika memberikan materi tentang bagaimana membangun proyek profil pelajar Pancasila yang kreatif dan berbasis teknologi.Terlihat antusiasme tinggi dari para peserta selama sesi pelatihan berlangsung.
Nurhasanah, salah satu peserta pada saat itu mengungkapkan rasa puasnya terhadap pelatihan ini, melalui kegiatan ini membuka wawasan kami tentang berbagai metode pengajaran yang modern. “Kami merasa termotivasi untuk mengaplikasikan apa yang telah dipelajari di kelas,” ujarnya.
Senada dengan itu, Siti Rahma, guru lainnya, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi sekolah, dengan adanya pelatihan ini, “kami menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan era digital dan memastikan bahwa pembelajaran tetap relevan bagi siswa kami,” ucapnya.
Sebelumnya,Kepala SMPN 4 Seruway, Tengku Marni Adriyah, M.Pd,menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami sangat bersyukur dapat bekerja sama dengan Universitas Samudra untuk mengadakan pelatihan yang sangat relevan ini,” ucapnya seraya menambahkan, dalam era digital ini, penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan kemampuan, terutama penggunaan teknologi yang dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah.(b15).