AcehEkonomi

Soal Pupuk Urea Bersubsidi Tak Disalurkan, Kadistan Dan Kadisperindag Agara Sidak Kios Pengencer

Soal Pupuk Urea Bersubsidi Tak Disalurkan, Kadistan Dan Kadisperindag Agara Sidak Kios Pengencer
Kecil Besar
14px

Soal pupuk urea bersubsidi tak kunjung disalurkan, Kadistan Dan Kadis Perindag Agara sidak kios pengencer terlihat dalam gambar. Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada): Berita Waspada.id soal kalangan petani di Aceh Tenggara, mendesak pihak DPRK respon dan menaruh kepedulian terkait belum jelasnya penyaluran pupuk urea bersubsidi akhirnya ditanggapi Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs. Syakir M.Si.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Pj Bupati Aceh Tenggara atas kepeduliannya tersebut sehingga bergerak cepat untuk memerintahkan Kadistan dan Kadis Perindag sidak ke kios-kios pengecer pupuk urea bersubsidi yang ada di Aceh Tenggara untuk memastikan apa kendalanya sehingga pupuk urea bersubsidi tersebut tak kunjung disalurkan.

Kadistan Agara, Riskan SP yang didampingi Kadis Perindag, Rahmad Padli, S. STP beserta rombongan kepada Waspada id, Senin (29/1) siang mengatakan, hasil sidak kami hari ini bahwa pupuk urea bersubsidi belum tersalur kepada petani sebagai penerima kendalanya dan sebagian kios-kios belum menerima print out e lokasi dari Distributor dalam pembagian wilayah kerja kios-kios dan SPJB juga sebagain pemilik kios pengecer belum menanda tanganinya.

“Insya Allah kata dia, paling lambat hari Rabu Tanggal 31 Januari 2024 pupuk bersubsidi sudah tersalur kepada masyarakat petani di Aceh Tenggara, pun demikian dirinya memohon kepada pihak Pupuk Indonesia /Distributor yang kios agar segera menyalurkan pupuk tersebut kepada petani di Aceh Tenggara sebagai penerima pada Tahun 2024 ini pungkasnya.

Belumnya tersalur pupuk urea bersubsidi dari Distributor ke kios-kios pengecer berdasarkan hasil sidak kami tadinya, mulai dari Kecamatan Lawe Sumur, Bambel, Bukit Tusam dan Semadam, Lawe Sigala-gala, Lawe Alas, Tanoh Alas dan Kecamatan Babul Ramah dan Kecamatan lainnya padahal
saat ini sudah memasuki turun bersawah bahkan sebagian masyarakat petani sudah menanam padi ketusnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kalangan petani di Aceh Tenggara, mendesak pihak DPRK respon dan menaruh kepedulian terkait belum jelasnya penyaluran pupuk urea bersubsidi.

Pasalnya, kendati telah memasuki penghujung Januari 2024, namun nasib pupuk urea bersubsidi dan pupuk bersubsidi lainnya yang sangat dibutuhkan petani belum jelas.

Beberapa petani yang ditemui Waspada mengaku, miris dan kebingungan melihat belum jelasnya penyaluran pupuk bersubsidi di Aceh Tenggara, padahal pupuk tersebut sangat dibutuhkan petani menyusul mulai masuknya musim tanam jagung dan tanaman pertanian lainnya.

Namun sayangnya, harapan petani tersebut akhirnya kandas ditengah jalan, akibat belum jelasnya penyaluran pupuk dari Distributor maupun dari kios pengecer pupuk di berbagai kecamatan.

“Berulangkali kami menanyakan pada pengulu kute dan pihak kios pengecer, kapan pupuk bersubsidi disalurkan pada petani, namun mereka juga kebingungan,” ujar salah seorang petani jagung di Kutacane.(cseh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE