LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Untuk memastikan kelancaran perayaan HUT ke-80 RI, rekanan proyek putching senilai Rp950 juta di Kota Lhokseumawe mengerahkan alat berat Cold Milling. Hal ini disampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Lhokseumawe, Faisal, Kamis (31/7).
Faisal menjelaskan, instruksi Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti A. Bakar, dan Plt. Kadis PUPR, Said Bachtiar, untuk menyelesaikan proyek tersebut sebelum 17 Agustus mendatang, mendorong rekanan, PT. Bonafide Multi Sejahtera, menggunakan Cold Milling.
Alat ini, menurut Faisal, sangat efektif untuk memperbaiki jalan rusak, khususnya pengupasan lapisan aspal atau beton.
“Cold Milling dikerahkan untuk mempercepat tuntasnya proyek putching. Ini perintah walikota dan Plt Kadis PUPR agar jalan sudah mulus saat digelarnya perayaan hari kemerdekaan RI 17 Agustus. Jalan aspal harus mulus dan rata, tidak boleh gelombang atau retak,” tegas Faisal.
Proyek putching yang ditargetkan rampung sebelum 17 Agustus ini menyasar sejumlah ruas jalan di Kecamatan Banda Sakti, seperti Jalan Pase, Merdeka Barat, Merdeka Timur, Darussalam, dan Panglateh.

Faisal menambahkan, percepatan proyek ini juga untuk keselamatan pengguna jalan mengingat jalan rusak sering menjadi penyebab kecelakaan.
Saat ini, Cold Milling tengah beroperasi mengeruk material jalan rusak dan menambalnya dengan aspal baru. Di Aceh, hanya terdapat dua unit Cold Milling.
Penggunaan alat ini dinilai lebih praktis dan menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi dibandingkan metode manual. (b09)