Scroll Untuk Membaca

Aceh

Sulaiman Tole-Abdul Hamid Siap Bangun Aceh Timur dengan Program Pro Rakyat

Sulaiman Tole-Abdul Hamid Siap Bangun Aceh Timur dengan Program Pro Rakyat
Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Timur H Sulaiman (Tole) - Abdul Hamid (Apong) ketika tampil dalam Debat Publik yang diselenggarakan KIP Aceh Timur di Peureulak, Selasa (12/11). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Timur Nomor Urut 1, H. Sulaiman (Tole) – Abdul Hamid (Apong) datang dengan sejumlah program yang unik dan menarik, sehingga mampu menarik perhatian publik.

Program-program mereka menjadi bahan perbincangan banyak pihak. Bahkan saat Debat Publik, Selasa (12/11) lalu, program ‘Peng Jajan Aneuk Sikula’ dan Santunan Adek Bayek’, sempat dipertanyakan pasangan calon (paslon) lain yang menjadi rivalnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sulaiman Tole-Abdul Hamid Siap Bangun Aceh Timur dengan Program Pro Rakyat

IKLAN

Program pasangan SAH ini dianggap mustahil untuk direalisasikan, lantaran APBK Aceh Timur yang berkisar di angka Rp1,9 Triliun. “Kita sudah mengkalkulasikan dengan APBK saat ini, sehingga optimisi program ini dapat direalisasikan dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” kata H Sulaiman Tole dalam Siaran Persnya, Senin (18/11).

Menyangkut Program ‘Santunan Adek Bayek’ atau setiap bayi lahir, Suaiman Tole menyebutkan, alokasinya Rp1 juta per bayi lahir. “Data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kelahiran bayi setiap tahunya itu di angka 6.000 bayi. Disaat kita kalkulasikan Rp1 juta per bayi, maka kita hanya butuh Rp6 miliar per tahun,” kata H. Sulaiman Tole.

Sulaiman Tole-Abdul Hamid Siap Bangun Aceh Timur dengan Program Pro Rakyat

Ini membuktikan bahwa tidak banyak anggaran yang terserap untuk program tersebut, apalagi ini langsung tepat sasaran dan benar-benar program yang merakyat. Bahkan pihaknya nanti akan melakukan efisiensi anggaran yang selama ini digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan stunting yang bersifat seremonial, baik sosialisasi maupun perjalanan dinas.

“Seharusnya, anggaran pencegahan dan penanggulangan stunting nantinya lebih tepat sasaran dan menyentuh langsung ke bayi dengan mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup melalui program Santunan Rp1 juta per bayi yang lahir, sehingga bayi kita bebas dari stunting,” urai Sulaiman Tole.

Sementara Program ‘Peng Jajan Aneuk Sikula’ atau Jajan Anak Sekolah adalah program yang akan dilakukan untuk memastikan tidak akan ada lagi anak-anak Aceh Timur yang tidak bersekolah dengan alasan tidak ada memiliki uang jajan. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat 45.245 siswa SD dan 15.376 siswa SMP, sehingga totalnya 60.621 siswa.

“Program ini kami peruntukan untuk keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tidak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan tidak memegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau bantuan lainnya yang jumlahnya sekitar 14.000 siswa,” urai Sulaiman Tole.

Alasan akan direalisasikan Program Jajan Anak Sekolah, Sulaiman Tole bertekad untuk menjamin agar seluruh anak-anak Aceh Timur benar-benar mendapatkan akses pendidikan yang merata, sehingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, baik di pedalaman atau daerah pesisir.

Sulaiman Tole-Abdul Hamid Siap Bangun Aceh Timur dengan Program Pro Rakyat

Disisi lain, Paslon Nomor Urut 1 Sulaiman-Abdul Hamid juga menawarkan program ‘Santunan Menikah’ yang diperuntukan untuk pasangan yang berasal keluarga pra sejahtera, sehingga mereka dapat memulai kehidupan rumah tangga dengan lebih baik.

“Dalam kondisi saat ini, dimana harga emas melambung tinggi, tentu membuat anak-anak muda yang usia di atas 25 tahun dan berasal dari keluarga kurang mampu kesulitan untuk menikah. Melihat fenomena ini, maka kita hadir menjawab kesulitan anak muda, seperti biaya saksi saat akad nikah, jasa dokumentasi atau biaya sewa baju pengantin. Soal alokasinya masih dalam pengaturan,” jelasnya.

Begitu juga dengan Program Santunan Kematian dan Biaya Pendampingan Orang Sakit terhadap keluarga kurang mampu serta Beasiswa Aceh Timur Carong (Pintar) yang diperuntukan untuk siswa berprestasi, kurang mampu, anak yatim dan santri, sehingga nantinya semua memiliki kesempatan yang sama dalam meraih cita-citanya hingga Perguruan Tinggu (PT).

“Program yang kami susun ini terlihat sederhana, namun memiliki manfaat yang luar biasa. Kami bertekad hadir di saat warga khususnya dari keluarga kurang mampu sedang berada di fase sulit dan membutuhkan bantuan secara langsung. Intinya, pemerintah wajib hadir saat warganya membutuhkan,” kata H Sulaiman Tole.

Sektor lain yang tak kalah krusial, adalah sektor kesehatan, menurut Paslon No Urut 1 juga memiliki sejumlah program yang benar-benar prorakyat seperti ‘Rumah Sakit Tanpa Antri’ dan ‘Rumah Sakit Keliling’. “Masih banyak masyarakat Aceh Timur yang kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas, salah satu strategi kami dalam transformasi sistem kesehatan, seperti program ‘Rumah Sakit Tidak Antri’.

“Kami berharap masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efisien nantinya,” papar H Sulaiman Tole, seraya menambahkan, untuk Program ‘Rumah Sakit Keliling’ bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di pedalaman dengan harapan mendekatkan akses layanan terhadap masyarakat yang akhirnya akan menjawab persoalan antrian berjam-jam di rumah sakit akan berkurang.

Tidak hanya itu, H Sulaiman Tole berharap Program Rumah Sakit Keliling ini juga bisa diandalkan untuk mengatasai kegawatdaruratan seperti saat terjadinya bencana alam dan menjadi penunjang akses pelayanan kesehatan rujukan, terutama spesialistik dasar seperti anak, penyakit dalam dan kebidanan. “Inilah program prorakyat, karena langsung menyentuh ke rakyat secara merata,” pungkas H. Sulaiman Tole. [*].

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE