Aceh

Suling Ke-312, Ratusan Warga Muhammadiyah Abdya Padati Masjid Ayah Gadeng

Suling Ke-312, Ratusan Warga Muhammadiyah Abdya Padati Masjid Ayah Gadeng
Ratusan jamaah Muhammadiyah, memadati Masjid Ayah Gadeng Abdya, dalam kegiatan Suling 312, Minggu (4/6) Subuh.Waspada/Syafrizal
Kecil Besar
14px

BLANGPIDIE (Waspada): Sekitar kurang lebih 400 orang jamaah warga Muhammadiyah, Aceh Barat Daya (Abdya) Minggu (4/6) Subuh, memadati ruangan dalam dan kompleks halaman Masjid Ayah Gadeng, Desa Tengah, Kecamatan Manggeng, dalam rangka melaksanakan ibadah Salat Subuh berjamaah, juga tauisah singkat, yang dikemas dalam agenda Subuh Keliling (Suling) yang ke-312.

Pengurus Masjid Ayah Gadeng Manggeng, Usmadi SPd mengatakan, dalam kegiatan Suling yang ke-312 ini, bertindak sebagai Penceramah adalah Ustadz H Abrar Zym S.Ag MH, selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh dengan mengusung Tema “Refleksi Keteladanan dan Kepatuhan Keluarga Nabi Ibrahim AS dalam Berqurban,”.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam tausiahnya, Ustadz Abrar menyampaikan betapa besar cobaan terhadap Nabi Ibrahim, dalam mensyiarkan agama tauhid pada zaman itu. Nabi Ibrahim AS dibakar didalam api, hingga Allah SWT menyelamatkan beliau.

Kemudian Nabi Ibrahim juga diperintahkan untuk meninggalkan istri dan anaknya Ismail, di lembah gurun pasir yang gersang, tidak ada tumbuhan dan tidak tersedianya air. Dengan izin Allah di sanalah terdapatnya sumur Zamzam, yang menjadi sumber kehidupan setelahnya.

Cobaan yang paling berat adalah, saat Allah SWT memerintahkan untuk mengorbankan putra semata wayang beliau Nabi Ismail AS. Karena ketaatan dan kepatuhan beliau, Allah SWT menggantikannya dengan penyembelihan seekor kibas, yang menjadi refleksi umat Islam dalam berqurban.

Ustadz Abrar menegaskan, yang tersirat dalam kehidupan tidak boleh ada yang menyakiti, apalagi menghilangkan nyawa sesama manusia. Cobaan demi cobaan yang diterima oleh Nabi Ibrahim, Ismail dan istri beliau Siti Hajar, semua itu dapat dilalui dengan penuh kesabaran dan menerimanya dengan keikhlasan.

Ustadz Abrar mengajak semua jamaah untuk berqurban, karena Allah SWT telah banyak memberikan nikmat kepada manusia. “Coba kita bayangkan, misalnya bagi yang merokok satu hari satu bungkus, dengan mengeluarkan uang Rp25 ribu, lalu kita kalikan sebulan sama dengan Rp750 ribu kalau sepuluh bulan saja, sudah mencapai 7 juta 5 ratus ribu rupiah. Sekiranya kita kurangi setengah tahun saja biaya merokok, kita dapat membeli seekor kambing untuk kita kurbankan,” kata Ustadz Abrar.

Nabi Muhammad Saw, sangat mengecam bagi yang punya kemampuan tetapi tidak mau berkurban, dengan ancaman jangan dekati tempat sujud (masjid).

Amatan di lokasi, setelah pelaksanaan ceramah selesai, ratusan warga Muhammadiyah di Masjid Ayah Gadeng, silaturrahmi dan sarapan bersama, dengan suguhan khas Aceh nasi sambal teri asam sunti, dengan telur goreng, yang disediakan oleh jamaah ibu-ibu Masjid Ayah Gadeng.(b21)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE